BANJARNEGARAKU - Teror pocong saat ini menghebohkan warga di beberapa desa di Kecamatan Pandanarum Kabupaten Banjarnegara.
Aksi teror pocong ini membuat resah warga Pandanarum yang kian merebak di beberapa desa.
Keberadaan teror pocong selalu berpindah-pindah dari satu desa ke desa lainnya, membikin ngeri dan merinding warga setempat.
Baca Juga: Weekend Jalur Wisata Dieng Padat Merayap, Begini Selengkapnya
Karena teror pocong ini benar-benar membuat viral, sehingga perlu dilakukan investigasi kebenarannya.
Menelisik peristiwa tersebut tim banjarnegaraku.com mencoba menggali lebih dalam tentang fenomena yang saat ini menjadi viral di media sosial dan menjadi perbincangan publik khususnya masyarakat kecamatan Pandanarum.
Ketua KNPI sekaligus Pengurus PMI Kecamatan Pandanarum Santo saat dihubungi melalui WatshApp mengatakan, aksi teror pocong di Kecamatan Pandanarum sudah terjadi sejak sepuluh hari terakhir.
“Adanya teror pocong tersebut, membuat warga resah terlebih penampakan pocong terus terjadi berpindah-pindah dari desa satu ke desa lainnya,” ungkapnya.
Lebih jauh dia menjelaskan, berita tentang penampakan dan teror pocong tersebut saat ini menjadi trending dan viral dikonsumsi oleh masyarakat luas tak hanya di Kecamatan Pandanarum.
“Saat ini kami bersama aparat berwenang yakni Polsek dan Koramil serta relawan sedang melakukan penelusuran tentang fenomena tersebut, jika benar maka tentunya menjadi perhatian serius,” lanjut Santo.
Pihaknya juga menghimbau kepada masyarakat serta ormas kepemudaan dan relawan untuk memperketat penjagaan serta mengaktifkan siskamling saat malam hari.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada titik terang tentang kebenaran teror pocong tersebut.
Meski berbagai foto dan video teror
penampakan pocong telah tertangkap oleh banyak kamera milik warga.
Sementara, itu Camat Pandanarum Sagiyo lewat grup Kecamatan Pandanarum
menuturkan, menanggapi maraknya informasi yang berkembang tentang pocong perlu disikapi dengan tenang serta kehati-hatian.
Baca Juga: Seberapa Jawa Kalian! Arti Kata Bawera dalam Kalimat Bahasa Jawa, Papane Kapetung Bawera
“Jika itu makhlus halus, maka logikanya tentu tidak akan muncul tiba-tiba dan menyebar ditempat umum apalagi dor to dor,” ungkapnya.
Lebih jauh dia berharap, masyarakat agar tenang, tidak panik dan selalu waspada menyikapi setiap kejadian yang menghebohkan ini.
“Tentunya kita perlu informasi yang lebih banyak, aktual dengan sikap tenang dan kehati-hatian, jika memang betul itu pocong sungguhan maka akan menjadi perhatian serius,” imbuhnya.
Baca Juga: Wakil Bupati Purbalingga Resmikan Balai Latihan Kerja Komunitas Fatayat NU, Begini Selengkapnya
Pihaknya bersama aparat yang berwenang akan melakukan langkah-langkah investigasi.
Dan akan melakukan penanganan menyikapi maraknya toror pocong agar masyarakat kembali tenang serta tidak terpancing dengan informasi yang belum jelas kebenarannya.***