Maling Ganti QRIS Kotak Amal, Prof Ahmad Rofiq: Seluruh Takmir Masjid, Wajib Lakukan Ini

11 April 2023, 13:00 WIB
Seorang lelaki berkaca mata, berbadan tinggi tegap, gagah, berbaju biru bercelana blue jeans terlihat dari CCTV masjid nampak mengganti kode QRIS yang nempel di kotak amal di sebuah Masjid Nurul Imam Blok M Square Jakarta Selatan Lt7 Jakarta, 6 April 2023 /Ali A/

 


BANJARNEGARAKU - Maling atau pencuri saat ini semakin canggih. Bergaya perlente, ganteng, tinggi tegap, gagah, mengenakan stelan baju biru dan blue jeans, berkaca mata, masuk ke lingkungan masjid hanya untuk mengganti barcode atau QRIS yang ada di kotak amal dengan QRIS miliknya. Artinya, siapapun yang men-scan barcode atau QR atau QRIS dengan smartphone-nya, maka berapapun uang yang dia sedekahkan ke masjid itu akan mengalir ke rekening maling itu.

"Ini kejahatan modekl baru. Saya minta seluruh takmir masjid di Jawa Tengah mewaspadai hal ini," kata Ketua Pengurus Wilayah Dewan Masjid Indonesia (PW DMI) Jateng Prof Ahmad Rofiq kepada banjarnegaraku.com, Selasa 11 April 2023.

Baca Juga: Dinhub Purbalingga Sediakan 3 Posko Mudik untuk Sambut Pemudik

Prof Ahmad Rofiq mengimbau kepada seluruh pengurus atau takmir masjid agar mewaspadai kejahatan digital terkini dengan modus mengganti kode QRIS yang terpasang di pintu masjid atau di kotak-kotak amal yang ada di masjid.

Sebagaimana kita ketahui QRIS adalah Quick Response Code Indonesian Standard merupakan standar kode QR Nasional untuk memfasilitasi pembayaran kode QR di Indonesia yang diluncurkan oleh Bank Indonesia dan Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia (ASPI) pada 17 Agustus 2019. Inti peluncuran QR adalah untuk memudahkan pembayaran dengan cara digital.

QRIS adalah Quick Response Code Indonesian Standard merupakan standar kode QR Nasional untuk memfasilitasi pembayaran kode QR di Indonesia yang diluncurkan oleh Bank Indonesia dan Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia (ASPI) pada 17 Agustus 2019.

Namun kemudahan yang diberikan oleh pemerintah (BI) itu justru dimanfaatkan oleh oknum bermental maling untuk mengambil keuntungan pribadi dengan mengganti kode QRIS yang ada di lingkungan masjid. Baik itu yang ada di kotak amal maupun di pintu depan masjid.

Baca Juga: Pramuka Peduli Kwarran Bawang Banjarnegara Gagas Gerakan Satu Gelas Beras, Ternyata Ini Tujuannya

"Tujuan takmir adalah agar para jamaah mudah bersedekah untuk kemakmuran masjid. Cukup men-scan barcode atau kode QRIS yang ditempelkan oleh takmir di pintu atau kotak amal, jamaah bisa dengan mudah berinfak atau bersedekah untuk kemakmuran masjid."

Pasang Logo Masjid

Kenyataannya, lanjut Prof Ahmad Rofiq, hal itu justru dimanfaatkan oleh oknum bermental maling.

"Sebagaimana terlihat dari video berdurasi 44 detik dan 57 detik pada tanggal 6 April 2023. Seorang lelaki berkaca mata, berbadan tinggi tegap, gagah, berbaju biru bercelana blue jeans terlihat dari CCTV masjid nampak mengganti kode QRIS yang nempel di kotak amal di sebuah Masjid Nurul Imam Blok M Square Jakarta Selatan Lt7 Jakarta dan Masjid Nurullah Kalibata Jakarta. Takmir masjid seluruh Jateng kami imbau mewaspadai kejahatan jenis ini," tandas Prof Ahmad Rofiq.

Baca Juga: Jelang Arus Mudik, Satlantas Polres Purbalingga Lakukan Persiapan, Ini yang Dilakukan Selengkapnya

Penjahat ini menggantikan kode QRIS Masjid dengan kode QRIS miliknya. "Uang para penyumbang langsung masuk ke rekeningnya. Bukan ke rekening masjid."

Seorang lelaki berkaca mata, berbadan tinggi tegap, gagah, berbaju biru bercelana blue jeans terlihat dari CCTV masjid nampak mengganti kode QRIS yang nempel di kotak amal di Masjid Nurullah Kalibata Jakarta, 6 A[ril 2023

Pro Ahmad Rofiq juga mengimbau kepada seluruh takmir masjid di Jateng agar penempelan barcode pastikan ada logo masjid yang bersangkutan berdekatan dengan barcode untuk meminimalisasi pemalsuan atau penipuan.

Baca Juga: Jelang Arus Mudik, Satlantas Polres Purbalingga Lakukan Persiapan, Ini yang Dilakukan Selengkapnya

Demikian artikel mengenai imbauan Ketua PW DMI Jateng Prof Ahmad Rofiq kepada seluruh takmir masjid di seluruh Jateng untuk mewaspadai kejahatan baru berbasis teknologi informai.

Penjahat mendatangi masjid dan mengganti kode QRIS atau kode QR atau barcode yang dipasang oleh takmir masjid di kotak amal atau di pintu masjid dengan QRIS miliknya.

Sehingga berapapun jamaah masjid menyumbang atau beramal ke masjid tersebut dengan men-scan QR tersebut, maka uang amal sedekah atau infak jamaah langsung mengalir ke rekening orang tersebut.***

Editor: Ali A

Sumber: Prof Ahmad Rofiq

Tags

Terkini

Terpopuler