Tunggu Izin dari Israel, Dubes Palestina Sebut Bantuan dari Indonesia Masih Tertahan di Mesir

9 November 2023, 14:10 WIB
Petugas kemanusiaan Bulan Sabit Merah MesirTunggu Izin dari Israel, Dubes Palestina Sebut Bantuan dari Indonesia Masih Tertahan di Mesir. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/rwa. /MUHAMMAD ADIMAJA/ANTARA FOTO

BANJARNEGARAKU.COM - Kabarnya, semua bantuan yang disalurkan dari berbagai negara, termasuk dari Indonesia juga belum tersalurkan kepada warga Gaza. hal ini dikarenakan bantuan kemanusiaan Indonesia untuk Palestina sampai saat ini masih tertahan di Mesir.

Disampaikan, Duta Besar Palestina untuk Indonesia, Zuhair Al-Shun mengatakan bahwa penjajah Israel masih mengendalikan arus masuk dan keluar barang-barang, serta orang dari Gaza, Palestina.

Baca Juga: Jadwal Praktik Dokter Poliklinik RS Emanuel Banjarnegara: Klinik Urologi dan Dokter Gigi

Dilansir banjarnegaraku.com dari Pikiranrakyat.com pada 9 November 2023, Dubes Palestina Sebut Bantuan dari Indonesia Masih Tertahan di Mesir: Kita Tunggu Izin dari Israel.

Kendali tersebut berlaku melalui kewajiban inspeksi orang dan barang dari otoritas di Israel sebelum orang dan barang-barang masuk dan keluar dari Gaza, terutama melalui perbatasan di Rafah, perbatasan antara Palestina dan Mesir.

"Semua bantuan kemanusiaan, bahkan dari Pemerintah Indonesia di El Arish, Sinai, Mesir. (Baru bisa masuk ke Gaza) kita menunggu izin dari Israel," ujar Zuhair Al-Shun di Kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta, Rabu 8 November 2023.

Baca Juga: Jadwal Praktik Dokter Poliklinik RS Emanuel Banjarnegara: Klinik Ortopedi dan Klinik Mata

Bantuan untuk Gaza

Sebelumnya, Presiden Jokowi menyalurkan bantuan sebanyak 51,5 ton dari Indonesia untuk Gaza telah disalurkan. Bantuan Indonesia untuk Palestina sudah dikirim pada 4 November menggunakan pesawat Hercules TNI Angkatan Udara, dan tiba di Mesir, tepatnya di Bandara El Arish, Mesir, sejak Senin, 6 November 2023.

Kabidpeninter Puspen TNI Kolonel Arm Suhendro Oktosatrio menyatakan memang bantuan takkan bisa langsung masuk ke Palestina. Karena akan disimpan dulu di Mesir baru disalurkan oleh Palang Merah.

Baca Juga: Jadwal Praktik Dokter Poliklinik RS Emanuel Banjarnegara: Klinik Penyakit Dalam

"Selanjutnya, bantuan kemanusiaan ini akan dikelola pengirimannya sampai ke Palestina oleh Palang Merah Internasional Mesir," Arm Suhendro Oktosatrio.

Sementara itu, Presiden Joko Widodo berkomitmen akan mendukung Palestina hingga merdeka. "Saya menegaskan, Indonesia akan terus bersama perjuangan bagi kemerdekaan masyarakat Palestina," kata Presiden Jokowi.

Update Kondisi Palestina

Penjajahan yang dilakukan Israel ternyata menyebabkan banyak anak-anak menjadi korban. Setiap jam, enam anak harus tewas akibat genosida tersebut.

Baca Juga: Jadwal Praktik Dokter Poliklinik RS Emanuel Banjarnegara: Klinik Rehabilitasi Medik dan Instalasi Laboratorium

Selain itu, setiap jam di Gaza Palestina, 35 orang terluka, 42 bom diletakkan, dan 12 bangunan dihancurkan. Data mengenai bom tersebut diambil dari data militer penjajah Israel selama enam hari pertama penjajahan, dilansir dari laman Al Jazeera.

Tak hanya itu, penjajahan oleh Israel di wilayah itu juga menyebabkan konflik paling mematikan bagi anak di era modern. Pada akhir Oktober 2023, organisasi Save the Children melaporkan bahwa jumlah anak-anak yang terbunuh di Jalur Gaza selama tiga pekan penjajahan Israel telah melampaui jumlah tahunan anak-anak yang terbunuh di zona konflik global setiap tahunnya sejak tahun 2019.

Baca Juga: Ini Tujuan Pendirian PSDKU, Undip Punya Kampus Rembang, Batang, dan Pekalongan

Sejak saat itu, jumlah korban terus bertambah seiring Israel juga melancarkan genosida dan serangan daratnya. Penjajah Israel juga menambahkan tembakan artileri yang menyebabkan kehancuran yang diakibatkan oleh misil-misilnya.***

Editor: Dimas D. Pradikta

Sumber: Pikiranrakyat.com

Tags

Terkini

Terpopuler