Menakar Peluang Anies-Kaesang di Pilgub DKI Jakarta, Mungkinkah?

18 Juni 2024, 20:30 WIB
Kolase eks Gubernur Jakarta, Anies Baswedan dan Ketua Umum PSI, Kaesang Pangarep. /Antara/Moch Asim/Antara/Prasetia Fauzani/

BANJARNEGARAKU.COM - Muncul ke publik mengenai peluang Anies Baswedan berpasangan dengan Putra Jokowi, Kaesang Pangarep, dalam pemilihan gubernur Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta. Mungkinkah hal itu terjadi?

Peluang Anies Baswedan berpasangan dengan Kaesang Pangarep dalam Pilkada DKI Jakarta 2024 menjadi topik yang menarik perhatian berbagai kalangan.

Secara keseluruhan, meskipun terdapat peluang dari sisi kekuatan suara yang bisa digabungkan, tantangan besar yang ada, terutama dari segi visi, sejarah kritik, dan persepsi publik, membuat wacana pemasangan Anies dan Kaesang dalam Pilkada DKI Jakarta 2024 sulit untuk direalisasikan.

Pengamat politik dan Direktur Eksekutif Survei dan Polling Indonesia, Igor Dirgantara, memberikan pandangannya mengenai wacana ini.

Baca Juga: Masih ada 50 Persen Daya Tampung Undip, Jalur Mandiri Program Sarjana Masih Dibuka

Dilaporkan Antara bahwa menurut Igor, meskipun terdapat potensi yang dapat dimanfaatkan, realisasi pasangan ini akan menghadapi banyak kendala.

Pertama, ada sejarah ketegangan antara Anies Baswedan dan Partai Solidaritas Indonesia (PSI), yang dipimpin oleh Kaesang Pangarep. PSI sering mengkritik kebijakan Anies saat menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.

Hal ini menciptakan tantangan besar dalam menyatukan visi dan platform kedua tokoh ini untuk maju dalam Pilgub Jakarta. Visi yang berbeda mengenai apakah ingin melanjutkan kebijakan yang sudah ada atau melakukan perubahan signifikan akan sulit disatukan.

Selain itu, kombinasi Anies dan Kaesang rentan terhadap persepsi negatif. Igor berpendapat bahwa latar belakang kedua politisi ini dapat dijadikan bahan serangan dalam bentuk ujaran kebencian.

Narasi negatif yang menyebut pasangan ini sebagai kombinasi yang buruk kemungkinan besar akan muncul, mengingat perbedaan besar dalam pendekatan dan kebijakan politik mereka.

Presiden Joko Widodo juga diperkirakan tidak akan mendukung putranya, Kaesang, untuk berpasangan dengan Anies.

Lebih mungkin, Presiden Jokowi akan mendukung jika Kaesang berpasangan dengan tokoh lain seperti Ridwan Kamil, mantan Gubernur Jawa Barat, yang juga berpotensi maju dalam Pilkada Jakarta 2024.

Baca Juga: Jamaah Haji Asal Purbalingga Tunaikan Wuquf di Arofah

Namun, di balik tantangan tersebut, Igor melihat adanya peluang dari kombinasi kekuatan suara yang dimiliki Anies dan Kaesang.

Anies dan Kaesang memiliki basis pemilih yang berbeda, sehingga dapat saling melengkapi. Kolaborasi mereka bisa menciptakan kekuatan yang lebih besar dan mendiversifikasi dukungan dari berbagai segmen masyarakat.

Meskipun demikian, realisasi pasangan ini tetap memerlukan pembahasan lebih lanjut dan pemikiran yang mendalam.

Anies Baswedan sendiri, setelah mendapatkan dukungan dari DPW Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jakarta, menyatakan bahwa semua warga negara memiliki hak yang sama dalam pemilihan dan bahwa isu ini masih perlu dieksplorasi lebih lanjut.***

Editor: Afif Fatkhurahman

Sumber: Antara

Tags

Terkini

Terpopuler