BANJARNEGARAKU - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mendorong pemerintah untuk menurunkan harga minyak goreng curah, meski stok minyak goreng kini melimpah, namun harganya masih terlalu tinggi.
“Sejak desember kita mulai operasi pasar, ini sudah bulan maret sebentar lagi april, ini waktu yang sangat lama untuk sebuah negara yang memproduksi minyak goreng terbesar di dunia,” ujarnya
Kebijakan mencabut Harga Eceran Tertinggi (HET), memang membuat stok minyak goreng kini melimpah, namun tidak berlaku untuk minyak goreng curah, di Jawa Tengah stoknya hampir tidak ada.
Baca Juga: RSI Banjarnegara Dinilai Paling Patuh Terhadap Kontrak Terkait BPJS, Begini Selengkapnya
Ganjar sempat berkomunikasi dengan sejumlah menteri terkait saat bertemu di acara bersama Presiden, agar distribusi minyak goreng curah seharga Rp14 ribu lebih dipermudah.
Untuk Jawa Tengah saat ini stok minyak goreng kemasan dengan harga Rp23 ribu per liter sebanyak 575.064 liter, kondisi tersebut surplus dengan kebutuhan yang tercatat sebanyak 458.064 liter.
Masyarakat mau tidak mau harus membeli minyak goreng kemasan yang harganya masih relatif tinggi.
Baca Juga: Kunci Jawaban Kelas 2 SD MI Tema 8 Halaman 21 22, Penggunaan Huruf Kapital dan Tanda Titik
Ganjar mencermati sejumlah aturan yang dinilai akan memperlambat distribusi minyak curah, karena pelaku usaha diwajibkan mendaftar dan mengikuti sejumlah syarat untuk mendapat minyak goreng curah.