Luruskan Simpang Siur Informasi, Direktur TRMS Serulingmas Banjarnegara Angkat Suara, Berikut Selengkapnya

- 18 April 2022, 15:14 WIB
Direktur Perumda TRMS Serulingmas, Banjarnegara, Lulut Yekti Adi SPd MSi saat memberikan keterangan kepada awak media Senin 18 April 2022
Direktur Perumda TRMS Serulingmas, Banjarnegara, Lulut Yekti Adi SPd MSi saat memberikan keterangan kepada awak media Senin 18 April 2022 /doc. tim banjarnegaraku.com
 
BANJARNEGARAKU - TRMS Serulingmas Banjarnegara akhirnya angkat suara setelah ramainya pemberitaan di media massa dan media sosial terkait kejadian yang merenggut nyawa karyawannya pada Minggu 17 April 2022 kemarin.
 
Direktur Perumda TRMS Serulingmas Banjarnegara, Lulut Yekti Adi memberikan keterangan kepada awak media pada Senin 18 April 2022 terkait insiden penyerangan harimau tersebut.
 
Diketahui sebelumnya, Lutut Dwi Prasetyo karyawan TRMS Serulingmas Banjarnegara meninggal dunia di IGD RSUD Hj Anna Lasmanah Banjarnegara akibat diterkam harimau saat membersihkan kandang.
 
 
Dalam keterangan resminya Lulut menjelaskan, kecelakaan kerja yang dialami karyawannya berupa penyerangan oleh salah satu satwa koléksinya yaitu Harimau Benggala.
 
Peristiwa tersebut terjadi pada pukul 14.30 WIB saat korban baru saja memberi makan dan memasukan harimau Benggala tersebut dari kandang display ke kandang tidur. 
 
Naas, saat korban hendak membersihkan kandang display terjadi penyerangan oleh harimau tersebut, kejadian penyerangan berlangsung pada saat korban dalam posisi sendirian, sehingga detail kronologi tidak diketahui oleh karyawan maupun pihak lain dan masih dalam proses penyelidikan.
 
 
Korban kemudian dievakuasi oleh perawat satwa sesuai dengan prosedur evakuasi keadaan darurat yang memakan waktu kurang lebih 30 menit sebelum satwa dapat dimasukan ke dalam kandang tidur. 
 
Korban dievakuasi ke IGD RSUD Hj. Anna Lasmanah Banjarnegara, sesampainya di IGD, korban dinyatakan telah meninggal dunia.
 
Dan setelahnya perusahaan menghubungi pihak keluarga untuk mengabarkan kejadian yang menimpa korban tersebut.
 
 
Untuk meluruskan berbagai macam kesimpangsiuran berita yang beredar, Direktur Perumda TRMS Serulingmas menyampaikan, turut berdukancita dan prihatin yang sedalam-dalamnya atas kecelakaan kerja yang dialami rekan kerja kami Lulut Dwi Prasetya.
 
Pihaknya bersama manejemen juga turut berdoa kiranya keluarga yang ditinggalkan mendapatkan keikhlasan, ketabahan dan kekuatan dari Alloh SWT.
 
Kemudian saat ditanya SOP, Lulut menjelaskan, bahwa perusahaan memiliki SOP (Standard Operasional Prosedure) yang sudah dijalankan oleh seluruh karyawan termasuk juga korban pada saat kejadian.
 
 
Tidak ada tanda-tanda korban dimakan oleh satwa ditandai dengan tidak adanya organ tubuh yang hilang dari korban dan luka yang ditemukan pada tubuh korban berupa bekas gigitan di bagian leher dan bekas cakaran di bagian punggung.  
 
Kejadian penyerangan harimau terhadap karyawan tidak disebabkan oleh kurangnya pakan satwa, pakan satwa yang diberikan kepada koleksi satwa di Serulingmas sudah diatur oleh nutristonist dan diawasi oleh BKSDA Jawa Tengah
 
 
Pihak manajemen menghimbau kepada masyarakat luas untuk tidak menyebarluaskan foto atau video korban demi menjaga perasaan keluarga serta menghimbau kepada masyarakat untuk tidak menyebarluaskan berita yang dapat menyebabkan kesimpangsiuran informasi. 
 
Selama masa penyidikan, obyek wisata Serulingmas Zoo menutup sementara kunjungan wisatawan.***
 

Editor: Dimas D. Pradikta


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x