Jalur Sidengok Banjarnegara Amblas 8 Meter Dekat Pemukiman Warga, Masyarakat Dihimbau Waspada

- 17 Oktober 2022, 13:53 WIB
Sejumlah relawan BPBD dan PMI Banjarnegara melakukan pengecekan lokasi jalan amblas di desa Sidengok, Pejawaran
Sejumlah relawan BPBD dan PMI Banjarnegara melakukan pengecekan lokasi jalan amblas di desa Sidengok, Pejawaran /doc. Pusdalops BPBD Banjarnegara

BANJARNEGARAKU.COM - Tingginya intensitas hujan yang terjadi di wilayah pegunungan utara Banjarnegara mengakibatkan longsor di sejumlah lokasi.

Berdasarkan data yang dihimpun dari Pusdalops BPBD Banjarnegara, pada Sabtu 15 Oktober 2022 longsor terjadi sedikitnya di 10 lokasi dan mengakibatkan beberapa rumah warga terdampak bencana.

Selain itu tercatat satu akses jalan penghubung antar desa di Kecamatan Pejawaran amblas dan tidak dapat dilalui oleh kendaraan bermotor.

Baca Juga: Stasiun Banjarnegara Saat ini Tinggal Kenangan, Sejarah Peninggalan Masa Kolonial

Kabid Kedaruratan dan logistik BPBD Banjarnegara Andri Sulistyo mengatakan, jalan yang amblas belokasi di dusun Beji, Desa Sidengok, Kecamatan Pejawaran.

“Akses jalan putus total dan amblas sedalam delapan meter, dengan panjang kurang lebih 250 meter,” ujarnya.

Lebih jauh dia menjelaskan, akibat kejadian tersebut akses transporasi warga yang hendak ke Batur terganggung dan dialihkan melalui desa Gembol, Kecamatan Pejawaran.

Baca Juga: Breaking News! Satu Rumah Warga Batur Habis Dilalap si Jago Merah, Dini Hari Tadi

“Kami menghimbau kepada masyarakat yang tinggal didekat lokasi kejadian untuk waspada dan meningkatkan kesiapsiagaan terutama saat hujan turun,” lanjutnya.

Pihaknya menambahkan, jarak lokasi kejadian jalan amblas tersebut dengan pemukiman warga sekitar 130 meter.

Selain itu, BPBD Banjarnegara juga meminta kepada relawan dan Destana setempat untuk rutin berjaga serta mengecek lokasi kejadian terutama saat hujan turun.

Baca Juga: Subhanallah, Lima Keistimewaan Hari Senin dalam Islam, Salah Satunya Dibukanya Pintu Surga

“Anggota Desata kami harapkan untuk melakukan pemantauan secara bergilir, hal ini sebagai antisipasi terjadinya pergerakan tanah susulan yang bisa menyebabkan terjadinya tanah longsor,” pungkasnya.***

Editor: M. Alwan Rifai


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x