Network
BANJARNEGARAKU.COM – Respon cepat dilakukan oleh Palang Merah Indonesia (PMI) dalam upaya membantu korban gempa yang terjadi di Cianjur, Jawa Barat pada Senin 21 November 2022.
Dilansir dari laman Palang Merah Indonesia, PMI mengirimkan sejumlah bantuan darurat serta relawan penanggulangan bencana.
Seperti diketahui, gempa bumi berkekuatan 5.6 skala magnitudo mengguncang Kabupaten Cianjur dan sekitarnya pada Senin 21 November 2022 sekitar pukul 13.21 WIB.
Dalam kejadian tersebut, puluhan jiwa meninggal dunia dan ratusan lainnya mengalami luka-luka akibat gempa tersebut.
Baca Juga: PMI Banjarnegara Berbagi Cerita Bersama PMI Kota Salatiga 'Merajut Sinergi Dalam Kebersamaan'
Staff Penanggulangan bencana alam PMI Provinsi Jawa Barat Deni Sopian mengatakan, sedikitnya 102 relawan PMI diterjunkan untuk penanganan darurat.
“Kami juga menerjunkan beberapa armada ambulans, mobil tanki air dan bantuan darurat untuk korban,” ujarnya.
Lebih jauh dia menjelaskan, beberapa bantuan yang didistribusikan seperti paket perlengkapan kebersihan, perlengkapan bayi, tarpaulin, kantong jenazah, tenda, dan genset.
“Personel dan bantuan tersebut berasal dari PMI Kabupaten Bandung, Kota Bandung, Kota Bekasi, Kota Depok, Kabupaten Bogor serta relawan markas Provinsi Jawa Barat,” lanjut Deni.
Baca Juga: Ratusan Goweser Padati Alun-Alun Banjarnegara Ikuti Sepeda Santai HUT Korpri dan PGRI
Pihaknya menambahkan masing-masing PMI memobilisasi ambulans serta paket bantuan untuk penyintas gempa di Cianjur.
Selain itu, PMI telah melakukan kaji cepat untuk mengetahui kebutuhan mendesak di lokasi bencana.
“Beberapa kebutuhan mendesak untuk penyintas gempa Cianjur yakni tenda, tarpaulin, makanan siap saji, air mineral, obat-obatan,” tegasnya.
Ditambahkan saat ini PMI Pusat telah mendirikan pos tanggap bencana di Kabupaten Cianjur.
Baca Juga: Ratusan Goweser Padati Alun-Alun Banjarnegara Ikuti Sepeda Santai HUT Korpri dan PGRI
Sementara itu Koordinator Lapangan Tanggap Darurat Bencana (TDB) PMI Cianjur Herry Hidayat mengatakan, dampak gempa terparah berada 7 Kecamatan.
“Kecamatan terparah yakni Kecamatan Cianjur, Cilaku, Karang Tengah, Cugenang, Pacet, Warung Kondang, dan Gekbrong,” ujarnya.
Lebih jauh dia menambahkan, masyarakat saat ini masih trauma dan mengungsi di lapangan terbuka.
“Kami menerjunkan tim assesment ke beberapa wilayah yang terkena dampak gempa sesuai laporan yang masuk dari PMI Kecamatan,” ujarnya.
Baca Juga: Saka Bhakti Husada Karangkobar Kukuhkan 34 Anggota Baru 'Pelopor Masyarakat Hidup Sehat'
Selain itu anggota PMR dan anggota SIBAT (siaga bencana berbasis masyarakat) juga diterjunkan di beberapa lokasi untuk membantu proses penanganan di lokasi bencana.***
