BANJARNEGARAKU.COM - OKI mempersiapkan sidang darurat di Arab Saudi pekan depan yang membahas situasi perang Israel Palestina yang mengarah pada krisis kemanusiaan. Serangan bertubi-tubi dari Israel disertai blokade akses kebutuhan hidup seperti listrik, air, bahan pangan termasuk bantuan memperparah kondisi warga sipil Palestina.
Organisasi Konferensi Islam merupakan kumpulan negara-negara dengan penduduk mayoritas muslim yang beranggotakan 57 negara di kawasan Asia dan Afrika termasuk Indonesia. Saat ini kepemimpinan OKI dipegang oleh Arab Saudi setelah pada 1969 organisasi ini dibentuk.
Baca Juga: Korban Konflik Israel Palestina Terus Bertambah, 143 WNI Terjebak di Wilayah Konflik Selamat
OKI akan membahas isu penting perang Israel Palestina dalam rapat darurat yang akan diselenggarakan pekan depan tepatnya hari Rabu di Arab Saudi.
"Atas undangan Kerajaan Arab Saudi, yang memimpin KTT Islan dan Komite Eksekutif Organisasi Kerja Sama Islam, Komite Eksekutif OKI akan mengadakan pertemuan darurat." Kata OKI seperti dikutip kantor berita Andadolu dan dikutip dari Antara.
Menurut pihak berwenang Gaza setidaknya 2.200 orang tewas dan lebih dari 10 ribu oang luka-luka selama perang yang dimulai Sabtu (7/10). Lebih dari seperempat korban tewas adalah anak-anak.
Israel bersumpah meratakan Kota Gaza dan mengumumkan pada Jumat kepada penduduk Gaza untuk mengungsi ke selatan. Sementara Hamas meminta warga Gaza untuk tetap berada di kotanya karena jalur pengungsian yang tidak aman setelah puluhan orang tewas akibat serangan Israel terhadap truk pengangkut pengungsi.