Network
BANJARNEGARAKU.COM - Kembali pecah perang antara Israel dan Palestina pada Sabtu 7 Oktober 2023. Seluruh dunia memberitakannya termasuk di Indonesia. Muncul pertanyaan ini terutama dari generasi Z saat konflik Palestina mencuat, Sebab perang Israel Palestina apa? Hamas itu apa? Kenapa Indonesia mendukung Palestina dan menolak Israel?
Isu Israel Palestina juga sempat trending saat Indonesia disanksi FIFA dengan dibatakalkannya gelaran Piala Dunia U-20 di Indonesia karena negara ini menolak kehadiran tim Israel. Kemudian kita melihat solidaritas suporter bola Indonesia kepada Timnas Palestina pada Juni 2023 lalu begitu masif.
Pertanyaan yang sering muncul saat konflik Palestina mencuat yaitu tentang sebab perang Israel Palestina yang tak kunjung usai. Yuk sedikit flashback mempelajari sejarah.
Baca Juga: Jadwal Pagelaran Wayang Kulit, Selasa 10 Oktober 2023: Ada KI GUNTUR RIYANTO di Kesugihan Cilacap
Sejarah Singkat
Wilayah Palestina pada masa lalu masuk ke dalam wilayah Syam, hingga Kekhalifahan Islam terakhir Turki Utsmani yang kalah perang pada Perang Dunia I (PDI). Inggris sebagai pemenang mengambil wilayah syam lalu membagi bagi wilayah itu menjadi beberapa negara termasuk Palestina.
Inggris 'mengundang' orang-orang Yahudi di seluruh dunia ke Palestina melalui perjanjian Balfour pada tahun 1917 yang dianggap cikal bakal pendirian negara Israel. Pada mulanya orang-orang Palestina menyambut hangat kedatangan orang-orang Yahudi terlebih mereka sedang mengalami banyak pengusiran oleh negara-negara di Eropa. Imigrasi orang-orang Yahudi yang semakin masif menjadikan mereka semakin kuat di Palestina.
Baca Juga: Purbalingga Tuan Rumah Event International IPC, Tingkatkan Potensi Pertanian Lada
Tahun 1948 tepatnya pada tanggal 14 Mei 1948 para pemimpin Yahudi mendeklarasikan terbentuknya negara Israel. Sejak saat itu, Israel bukan lagi sebagai tamu, tetapi sebagai bangsa yang mendirikan negara di tanah bangsa lain, atau disebut penjajah. Warga Palestina semakin menolak dan akhirnya pecah perang Al-Nakhba atau perang yang diartikan sebagai 'malapetaka'.
