SMPN 3 Pagedongan Berkolaborasi dengan Jejaring, Kuatkan Profil Pelajar Pancasila

18 Agustus 2022, 14:10 WIB
siswa SMPN 3 Pagedongan tampilkan tari Wonderful Indonesia dalam kegiatan edukasi di area curug pletuk pada Senin 16 Agustus 2022. /doc. SMPN 3 Pagedongan

BANJARNEGARAKU.COM – Guna menunjang kesiapan satuan pendidikan sebelum melakukan kegiatan atau projek, perlu melibatkan berbagai pemangku kepentingan.

Strategi tersebut merupakan salah satu upaya untuk memperkuat profil Pelajar Pancasila di satuan pendidikan melalui perencanaan dan Modul yang tepat.

Mengembangkan tema sesuai dengan fase, kebutuhan peserta didik serta isu yang relevan, merupakan bekal bagi satuan pendidikan dalam mengimplementasikan kegiatan atau Projek.

Penerapan projek  juga merupakan salah satu alternatif dari pengembangan asessment,  sehingga sekolah perlu mempersiapkan dan melihat keterampilan atau kompetisi peserta didik secara holistic.

Baca Juga: Amazing! Semarak HUT RI ke-77, Prajurit TNI Bersama Warga Banjarnegara Kibarkan Bendera Raksasa

Berkaca dari hal tersebut, SMPN 3 Pagedongan bekerja sama dengan mahasiswa KKN UIN Saizu Purwokerto menggelar kegiatan edukasi di area curug pletuk pada Senin 15 Agustus 2022.

Kepala SMPN 3 Pagedongan Asri Ratnasari mengatakan, dalam pelaksanaan Projek pertama ini mengambil tema suaraku suaramu berpadu.

“Beberapa kegiatan yang dilaksanakan adalah yang kontekstual dan mengarah kepada bahagia belajar,” ujarnya.

Lebih jauh dia menjelaskan, beberapa kegiatan yang dilaksanakan yakni tebar 77.000 benih ikan, Pentas Seni, pameran produk lokal, outbond.

Baca Juga: Tunggangi Kuda, Camat Batur Inspeksi Pasukan Upacara HUT RI ke-77 di Lapangan Desa Batur

Kegiatan tersebut menghadirkan anggota DPRD Banjarnegara,  Dinas Pariwisata, Dinas Lingkungan Hidup, Pemerintahan Desa dan SD di Pesangkalan.

Dalam kegiatan tersebut, peserta didik memanfaatkan momen dengan melakukan  penggalian informasi terkait kehidupan berdemokrasi dari berbagai sumber belajar dengan melakukan Wawancara

“Peserta didik terbagi menjadi beberapa kelompok diantaranya melakukan Wawancara dengan anggota DPRD untuk memperoleh pengalaman tentang kehidupan berdemokrasi,” lanjutnya.

Wawancara berikutnya dengan bapak kepala desa, untuk memperoleh informasi tentang proses dan kehidupan demokrasi di desa pesangkalan.

Baca Juga: Meriah, Sambut HUT RI ke-77 Kecamatan Rakit Gelar Jalan Santai, Makan Tumpeng dan Joget Bersama

Selanjutnya  Wawancara dengan karang taruna desa, untuk memperoleh informasi tentang bagaimana pengelolaan kegiatan di desa.

“Hadirnya berbagai UMKM produk lokal desa pesangkalan dimanfaatkan oleh peserta didik untuk memperoleh informasi yang berkaitan dengan pengelolaan produk lokal,” tegasnya.

Ditambahkan, beberapa produk lokal yang dipamerkan dalam kegiatan tersebut seperti produk lokal dari  mocav,  kopi, Keripik busil dan  makanan ringan khas desa Pesangkalan.

Selain melakukan kegiatan Wawancara, peserta didik juga melakukan kegiatan pentas seni berkolaborasi dengan SD yang ada di wilayah desa Pesangkalan dan mahasiswa KKN. 

Baca Juga: 50 Penyelam Bentangkan Bendera Merah Putih Sepanjang 77 Meter, Berkibar di Dasar Laut Manokwari

“Pentas seni menampilkan tari Wonderful Indonesia, puisi bertema perjuangan dan menyanyikan lagu-lagu perjuangan, pantomim dan permainan Alat musik,” jelasnya.

Pihak sekolah berharap guru bukanlah satu-satunya aktor dalam kegiatan Projek, peserta didik seyoganya dapat diikutsertakan dalam setiap rangkaian kegiatan dan aksi nyata.

Sekolah menfasilitasi melalui kolaborasi dengan  melibatkan mitra melalui kegiatan yang menghubungkan berbagai profesi dan kelompok masyarakat agar lebih bermakna.***

Editor: M. Alwan Rifai

Tags

Terkini

Terpopuler