15 Contoh Soal Biologi Kelas 11 SMA MA Kurmer Materi Bab 6 Sistem Ekskresi pada Manusia Pilgan dan Essay

30 September 2023, 21:48 WIB
15 Contoh Soal Biologi Kelas 11 SMA MA Kurmer Materi Bab 6 Sistem Ekskresi pada Manusia Pilgan dan Essay /Pexels.com/karolina grabowska/

 

BANJARNEGARAKU.COM – Artikel ini berisi 15 contoh soal Biologi pilihan ganda dan essay, kelas 11 SMA MA Kurikulum Merdeka Materi Bab 6 Sistem Ekskresi pada Manusia, kunci jawaban dan pembahasan. Persiapan Ulangan Harian (UH), Penilaian Tengah Semester (PTS), Penilaian Akhir Semester (PAS/PAT) maupun ujian Sumatif.

Penyusunan 15 contoh soal Biologi pilihan ganda dan essay, kelas 11 SMA MA Kurikulum Merdeka Materi Bab 6 Sistem Ekskresi pada Manusia, kunci jawaban dan pembahasan, Persiapan Ulangan Harian (UH), Penilaian Tengah Semester (PTS), Penilaian Akhir Semester (PAS/PAT) maupun ujian Sumatif ini dilansir Banjarnegaraku.com dari Buku Biologi kelas 11 SMA MA Kurikulum Merdeka Materi Bab 6 Sistem Ekskresi pada Manusia terbitan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).


Kali ini, 15 contoh soal Biologi pilihan ganda dan essay, kelas 11 SMA MA Kurikulum Merdeka Materi Bab 6 Sistem Ekskresi pada Manusia, kunci jawaban dan pembahasan. Persiapan Ulangan Harian (UH), Penilaian Tengah Semester (PTS), Penilaian Akhir Semester (PAS/PAT) maupun ujian Sumatif ini juga berdasarkan penjelasan narasumber Leni Nurindah, S.Pd, alumni Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Surabaya (Unesa).


15 contoh soal Biologi pilihan ganda dan essay, kelas 11 SMA MA Kurikulum Merdeka Materi Bab 6 Sistem Ekskresi pada Manusia, kunci jawaban dan pembahasan. Persiapan Ulangan Harian (UH), Penilaian Tengah Semester (PTS), Penilaian Akhir Semester (PAS/PAT) maupun ujian Sumatif ini dapat adik-adik pelajari untuk menambah ilmu pengetahuan dan wawasan selama proses pembelajaran.

 


A. SOAL PILIHAN GANDA

Soal 1:
Apa yang dimaksud dengan sistem ekskresi pada manusia?

A. Proses pembuangan sisa pencernaan makanan
B. Proses pengeluaran zat-zat sisa metabolisme
C. Proses sekresi oleh kelenjar-kelenjar tertentu
D. Proses defekasi makanan padat

Jawaban: B. Proses pengeluaran zat-zat sisa metabolisme

Pembahasan: Sistem ekskresi pada manusia adalah sistem yang bertanggung jawab untuk mengeluarkan zat-zat sisa metabolisme yang sudah tidak berguna atau berbahaya jika disimpan dalam tubuh.

 

Soal 2:
Apa yang dimaksud dengan sekresi dalam konteks sistem ekskresi?

A. Proses pembuangan sisa pencernaan
B. Proses pengeluaran zat-zat sisa metabolisme
C. Proses pengeluaran substansi kimiawi oleh sel atau kelenjar dengan kegunaan tertentu
D. Proses pembuangan makanan padat

Jawaban: C. Proses pengeluaran substansi kimiawi oleh sel atau kelenjar dengan kegunaan tertentu

Pembahasan: Sekresi adalah proses pengeluaran substansi kimiawi oleh sel atau kelenjar yang memiliki kegunaan tertentu dalam tubuh.

 

Soal 3:
Apa yang dimaksud dengan defekasi dalam konteks sistem ekskresi?

A. Proses pembuangan sisa pencernaan berbentuk padat atau setengah padat
B. Proses pengeluaran zat-zat sisa metabolisme
C. Proses pengeluaran substansi kimiawi oleh sel atau kelenjar
D. Proses pembuangan zat-zat berbahaya dalam tubuh

Jawaban: A. Proses pembuangan sisa pencernaan berbentuk padat atau setengah padat

Pembahasan: Defekasi adalah proses pembuangan sisa pencernaan makanan yang berbentuk padat atau setengah padat melalui anus.


Soal 4:
Fungsi utama Sistem Ekskresi adalah...

A. Meningkatkan kadar zat produk metabolisme dalam tubuh
B. Menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh
C. Menyimpan zat-zat berbahaya dalam tubuh
D. Mengurangi suhu tubuh

Jawaban: B. Menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh

Pembahasan: Salah satu fungsi utama Sistem Ekskresi adalah menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh, yang dikenal sebagai homeostasis.

 

Soal 5:
Fungsi Sistem Ekskresi yang berhubungan dengan suhu tubuh adalah...

A. Menurunkan kadar zat produk metabolisme dalam tubuh
B. Melindungi sel-sel tubuh dari zat-zat yang bersifat racun
C. Menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh
D. Membantu mempertahankan suhu tubuh

Jawaban: D. Membantu mempertahankan suhu tubuh

Pembahasan: Salah satu fungsi Sistem Ekskresi adalah membantu mempertahankan suhu tubuh dengan mengatur pelepasan cairan dan elektrolit melalui keringat.

Baca Juga: 25 Contoh Soal Biologi Kelas 11 SMA MA Kurmer Materi Bab 7 Sistem Koordinasi: Sistem Saraf pada Manusia

Soal 6:
Fungsi Sistem Ekskresi yang berkaitan dengan zat produk metabolisme adalah...

A. Menurunkan kadar zat produk metabolisme dalam tubuh
B. Menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh
C. Menyimpan zat-zat berbahaya dalam tubuh
D. Mengurangi suhu tubuh

Jawaban: A. Menurunkan kadar zat produk metabolisme dalam tubuh

Pembahasan: Sistem Ekskresi membantu menurunkan kadar zat produk metabolisme dalam tubuh dengan mengeluarkan zat-zat sisa yang sudah tidak berguna atau berbahaya jika disimpan dalam tubuh.

 

Soal 7:
Fungsi Sistem Ekskresi yang berhubungan sel-sel tubuh dari zat-zat yang bersifat racun adalah...

A. Menurunkan kadar zat produk metabolisme dalam tubuh
B. Melindungi sel-sel tubuh dari zat-zat yang bersifat racun
C. Menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh
D. Membantu mempertahankan suhu tubuh

Jawaban: B. Melindungi sel-sel tubuh dari zat-zat yang bersifat racun

Pembahasan: Sistem Ekskresi membantu melindungi sel-sel tubuh dari zat-zat yang bersifat racun dengan mengeluarkan zat-zat berbahaya melalui proses ekskresi.


Soal 8:
Organ manakah yang bertanggung jawab utama dalam proses pengeluaran limbah cair dalam bentuk urine dari tubuh manusia?

A. Hati
B. Kulit
C. Paru-paru
D. Ginjal

Jawaban: D. Ginjal

Pembahasan: Ginjal adalah organ utama dalam Sistem Ekskresi yang berperan dalam proses pembuangan zat-zat sisa dalam bentuk urine.

 

Soal 9:
Organ manakah yang berperan dalam proses detoksifikasi dan pengeluaran zat-zat sisa metabolisme dalam bentuk empedu?

A. Hati
B. Kulit
C. Paru-paru
D. Ginjal

Jawaban: A. Hati

Pembahasan: Hati berperan dalam proses detoksifikasi dan pengeluaran zat-zat sisa metabolisme dalam bentuk empedu, yang kemudian disimpan di kantung empedu.

 

Soal 10:
Organ manakah yang terlibat dalam pertukaran gas oksigen dan karbon dioksida dalam proses pernapasan?

A. Hati
B. Kulit
C. Paru-paru
D. Ginjal

Jawaban: C. Paru-paru

Pembahasan: Paru-paru berperan dalam pertukaran gas oksigen dan karbon dioksida dalam proses pernapasan.

 

Soal 10:
Organ manakah yang berperan dalam proses pengeluaran zat-zat sisa melalui keringat dan menjaga suhu tubuh?

A. Hati
B. Kulit
C. Paru-paru
D. Ginjal

Jawaban: B. Kulit

Pembahasan: Kulit berperan dalam proses pengeluaran zat-zat sisa melalui keringat dan juga membantu menjaga suhu tubuh.

Baca Juga: 25 Contoh Soal IPA Biologi Kelas 11 SMA MA Kurmer Hormon Reproduksi Laki-laki dan Gametogenesis

B. SOAL ESSAY

Soal 1:
Bagaimana hati berperan dalam proses detoksifikasi dalam tubuh manusia? Jelaskan mekanismenya dan sebutkan beberapa contoh zat yang dapat didegradasi oleh hati.

Jawaban:
Hati adalah organ utama dalam proses detoksifikasi dalam tubuh manusia. Detoksifikasi adalah proses di mana hati mengubah zat-zat beracun atau zat-zat yang tidak diinginkan menjadi bentuk yang lebih mudah diekskresikan oleh tubuh. Mekanisme detoksifikasi hati melibatkan sejumlah enzim yang bekerja untuk mengubah struktur kimia zat beracun tersebut. Berikut adalah mekanisme utama dan beberapa contoh zat yang dapat didegradasi oleh hati:

Mekanisme Detoksifikasi Hati:

Oksidasi: Ini adalah salah satu mekanisme utama dalam detoksifikasi hati. Selama oksidasi, enzim hati menambahkan atom oksigen atau menghilangkan hidrogen dari zat beracun, membuatnya lebih polar (mudah larut dalam air) dan lebih mudah diekskresikan dari tubuh. Ini sering mengubah zat beracun menjadi senyawa yang lebih mudah diekskresikan melalui urin.

Reduksi: Dalam mekanisme ini, hati mengurangi senyawa beracun dengan menambahkan atom hidrogen. Ini dapat mengubah senyawa yang beracun menjadi bentuk yang kurang beracun.

Konjugasi: Selama konjugasi, hati menggabungkan senyawa beracun dengan molekul lain yang membuatnya lebih mudah diekskresikan. Senyawa hasil konjugasi ini seringkali kurang beracun daripada bentuk aslinya.

Contoh-contoh Zat yang Dapat Didegradasi oleh Hati:

Alkohol (Etanol): Hati mengubah etanol menjadi asetaldehida, dan kemudian asetat. Proses ini merupakan salah satu tahap detoksifikasi alkohol.

Obat-obatan: Banyak obat-obatan, terutama yang mengandung senyawa kimia yang berpotensi beracun, dapat didegradasi oleh hati untuk mengurangi toksisitasnya.

Racun Kimia: Hati berperan dalam mengatasi paparan racun kimia, seperti pestisida atau senyawa-senyawa beracun lainnya, dengan mengubahnya menjadi bentuk yang lebih mudah dikeluarkan dari tubuh.

Bilirubin: Ini adalah produk sampingan dari pemecahan hemoglobin dalam sel darah merah tua. Hati mengubah bilirubin yang larut dalam lemak menjadi bentuk yang larut dalam air agar dapat diekskresikan dalam empedu.

Senyawa Logam Berat: Hati juga berperan dalam mengeluarkan senyawa logam berat seperti merkuri, timbal, dan arsenik dengan mengikatnya ke senyawa yang mudah diekskresikan melalui urin atau empedu.

Detoksifikasi hati adalah proses yang sangat penting untuk menjaga kesehatan tubuh. Namun, harus diingat bahwa hati juga dapat rusak jika terlalu banyak terpapar zat-zat beracun atau alkohol dalam jangka waktu yang lama. Oleh karena itu, menjaga pola makan sehat dan menghindari paparan berlebihan terhadap zat beracun sangat penting untuk menjaga fungsi hati yang optimal.

Baca Juga: 35 Contoh Soal IPA Biologi Kelas 11 SMA MA Kurmer Sistem Reproduksi Laki-Laki, Kunci Jawaban dan Pembahasan

Soal 2:
Apa yang dimaksud dengan homeostasis, dan bagaimana Sistem Ekskresi berperan dalam menjaga homeostasis dalam tubuh manusia?

Jawaban:
Homeostasis adalah kemampuan tubuh untuk menjaga kondisi internal yang relatif konstan dan stabil meskipun terjadi perubahan lingkungan eksternal. Dalam konteks Sistem Ekskresi, homeostasis berarti menjaga keseimbangan zat-zat dalam tubuh seperti air, elektrolit, asam-basa, dan zat sisa metabolisme dalam kisaran yang optimal untuk fungsi tubuh yang sehat.

Sistem Ekskresi berperan penting dalam menjaga homeostasis dengan melakukan beberapa fungsi, termasuk:

- Mengeluarkan zat-zat sisa: Sistem Ekskresi membantu mengeluarkan zat-zat sisa metabolisme yang tidak berguna atau berbahaya jika ditumpuk dalam tubuh. Ini membantu menjaga keseimbangan zat-zat dalam tubuh.

- Regulasi keseimbangan cairan: Ginjal berperan dalam mengatur jumlah air yang diekskresikan melalui urin untuk menjaga keseimbangan cairan tubuh. Ini membantu menjaga tekanan darah dan keseimbangan elektrolit.

- Pengaturan asam-basa: Paru-paru dan ginjal bekerja sama untuk mengatur keseimbangan asam-basa dalam tubuh. Paru-paru mengeluarkan CO2 untuk mengurangi asidosis, sementara ginjal mengeluarkan ion hidrogen untuk mengurangi alkalosis.

Dengan menjalankan fungsi-fungsi ini, Sistem Ekskresi membantu menjaga homeostasis dalam tubuh, yang penting untuk fungsi tubuh yang sehat dan berkelanjutan.

Soal 3:
Bagaimana kulit berperan dalam menjaga suhu tubuh dan menjalankan fungsi ekskresi melalui keringat? Jelaskan mekanismenya dan apa pengaruhnya terhadap keseimbangan cairan tubuh.

Jawaban:
Kulit memiliki beberapa fungsi penting dalam menjaga suhu tubuh dan menjalankan fungsi ekskresi. Salah satu mekanisme utama adalah melalui produksi keringat. Ketika tubuh mengalami peningkatan suhu, kelenjar keringat di kulit akan aktif. Keringat, yang sebagian besar terdiri dari air, dikeluarkan melalui pori-pori kulit dan menguap di permukaan kulit. Proses ini membantu menghilangkan panas dari tubuh dan menjaga suhu tubuh dalam kisaran yang normal.

Selain itu, proses pengeluaran zat-zat sisa melalui keringat juga berperan dalam ekskresi. Keringat mengandung zat-zat sisa seperti urea, amonia, dan garam-garam elektrolit. Ekskresi melalui keringat membantu mengurangi akumulasi zat-zat sisa ini dalam tubuh.

Namun, peran kulit dalam menjalankan fungsi ekskresi terutama berdampak pada keseimbangan cairan tubuh. Jika seseorang kehilangan terlalu banyak cairan melalui keringat, ini dapat mengganggu keseimbangan cairan tubuh dan menyebabkan dehidrasi jika cairan yang hilang tidak digantikan dengan cukup minum.


Soal 4:
Jelaskan peran paru-paru dalam menjaga keseimbangan asam-basa dalam tubuh. Bagaimana paru-paru mengatur kadar karbon dioksida dalam darah?

Jawaban:
Paru-paru berperan penting dalam menjaga keseimbangan asam-basa dalam tubuh dengan mengatur kadar karbon dioksida (CO2) dalam darah. Ketika tubuh menghasilkan CO2 sebagai hasil dari metabolisme sel-sel, CO2 ini akan dibawa oleh darah ke paru-paru. Di dalam paru-paru, CO2 tersebut akan dihilangkan dari darah melalui pernapasan. Proses ini disebut sebagai pertukaran gas.

Paru-paru mengatur kadar CO2 dalam darah dengan mengatur tingkat ventilasi (frekuensi dan kedalaman pernapasan). Ketika CO2 dalam darah meningkat, paru-paru merespons dengan meningkatkan tingkat pernapasan untuk mengeluarkan lebih banyak CO2. Sebaliknya, jika kadar CO2 dalam darah rendah, paru-paru mengurangi tingkat pernapasan.

Pada saat yang sama, paru-paru juga berperan dalam mengatur pH darah dengan mengeluarkan ion hidrogen (H+) melalui CO2 yang dihilangkan. Ini membantu menjaga keseimbangan asam-basa dalam tubuh.

Baca Juga: 25 Contoh Soal IPA Biologi Kelas 11 SMA MA Kurmer Bab 4 Makanan dan Sistem Pencernaan Makanan

Soal 5:
Bagaimana ginjal berperan dalam menjaga keseimbangan cairan tubuh dan tekanan darah? Jelaskan prosesnya.

Jawaban:
Ginjal berperan dalam menjaga keseimbangan cairan tubuh dan tekanan darah melalui beberapa mekanisme. Salah satunya adalah regulasi volume darah dan tekanan darah dengan mengatur jumlah air yang diekskresikan melalui urin.

Proses ini terjadi melalui mekanisme reabsorpsi dan sekresi dalam tubulus ginjal. Ketika tubulus ginjal menyerap kembali sejumlah air ke dalam darah, ini akan meningkatkan volume darah dan tekanan darah. Sebaliknya, jika tubulus ginjal membuang lebih banyak air melalui urin, ini akan mengurangi volume darah dan tekanan darah.

Selain itu, ginjal juga mengatur keseimbangan elektrolit dalam tubuh dengan mengatur reabsorpsi atau ekskresi ion-ion seperti natrium (Na+), kalium (K+), dan kalsium (Ca2+). Ketidakseimbangan elektrolit dapat memengaruhi keseimbangan cairan dan tekanan darah.

Selain itu, ginjal juga berperan dalam produksi hormon renin yang berperan dalam mengatur tekanan darah. Ketika tekanan darah turun, ginjal akan melepaskan renin, yang kemudian akan merangsang produksi angiotensin dan aldosteron, yang berkontribusi pada peningkatan tekanan darah.

Baca Juga: Kunci Jawaban IPA Biologi Kelas 11 SMA MA Halaman 53-55 Kurmer: Uji Kompetensi, Bab 2. Pergerakan Zat melalui.

Demikian 15 contoh soal Biologi pilihan ganda dan essay, kelas 11 SMA MA Kurikulum Merdeka Materi Bab 6 Sistem Ekskresi pada Manusia, kunci jawaban dan pembahasan. Persiapan Ulangan Harian (UH), Penilaian Tengah Semester (PTS), Penilaian Akhir Semester (PAS/PAT) maupun ujian Sumatif. Semoga bermanfaat.

Disclaimer: Jawaban di atas hanya sebagai referensi siswa dalam belajar, dan tidak merupakan jawaban mutlak. Siswa masih dapat bereksplorasi dengan jawaban lain. ***

Editor: Ali A

Sumber: Buku Biologi Kelas 11 SMA MA, Kemendikbud

Tags

Terkini

Terpopuler