BANJARNEGARAKU.COM - Balai pertanian dan pangan (BPP) Kecamatan Gombong mengenalkan tekhnologi irigasi intermitten dan altemade wetting and drying (Pengairan Basah Kering) kepada gapoktan Margi Mulyo Desa Klopogodo Rabu, 27 Juli 2022.
Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari pertemuan sebelumnya tentang Strategy Irrigation Modernization and Urgent Rehabilitation Project (SIMURP).
"Pengenalan pengairan sistem basah kering ini sebagai salah satu upaya pemerintah untuk meningkatkan wawasan petani dalam perkembangan dunia tekhnologi pertanian," tegas Cipwiyadi koordinator BPP Kecamatan Gombong.
Sebelum memahami tekhnologi pengairan sistem basah kering, ada lima jenis irigasi yaitu irigasi parit (furrow irrigation, irigasi tetes (Drip Irrigation), irigasi curah (Sprinkler Irrigation), irigasi kabut (Hose spray), irigasi LEB (SubmersiHose spray).
"Secara umum dari kelima jenis irigasi tersebut petani lebih kenal dengan sistem irigasi LEB," ungkap Suharjo.
Pertanian basah kering (PBK) merupakan sistem pengairan basah kering yang dapat diterapkan dalam budidaya tanaman padi.
Baca Juga: Tingginya Angka Perceraian, KUA Pusaka Gombong Adakan Bimbingan Rahasia Nikah BERKAH'
Salah stu tujuannya adalah untuk mengontrol atau menghemat penggunaan air dalam budidaya tanaman padi.