Keren! Pondok Pesantren Modern Sabilurrosyad Banjarnegara Miliki Program Internasionalisasi Santri

- 21 Agustus 2022, 20:24 WIB
Dr Tuswadi memberikan pembelajaran kepada santri di Pondok Pesantren Modern Sabilurrosyad Muhammadiyah Wanadadi, Banjarnegara
Dr Tuswadi memberikan pembelajaran kepada santri di Pondok Pesantren Modern Sabilurrosyad Muhammadiyah Wanadadi, Banjarnegara /doc. Pribadi Dr Tuswadi

BANJARNEGARAKU.COM - Pondok Pesantran modern Sabilurrosyad Muhammadiyah Wanadadi Banjarnegara yang tahun ini berusia 4 tahun memiliki program internasionalisasi.

Program internasionalisasi tersebut berambisi melahirkan para pendakwah Islam rahmatil alamiin ke berbagai penjuru dunia.

Tidak main-main, Internasionalisasi santri menjadi program prestigius sebagai wadah berlatih bahasa Inggris dan bahasa Jepang secara menyenangkan.

Baca Juga: Denny Caknan Hipnotis Ribuan Fansnya di GOR Goentoer Darjono Purbalingga, Simak Selengkapnya

Direktur pondok pesantren Sabilurrosyad Arif Riyadi mengatakan, program instrnasionalisasi yang diterapkan dan mudah diaplikasikan untuk kebutuhan para santri di abad 21.

“Motivasi dan kemampuan dasar bahasa asing dalam program Internasionalisasi menjadi pemantik para santri untuk menguasai bahasa asing dengan lebih mendalam,” ujarnya.

Lebih jauh dia menjelaskan, penggunaan bahasa asing diharapkan nantinya sebagai penunjang karir maupun kebutuhan dakwah di luar negeri.

Baca Juga: Judi Online Jaringan Internasional Berhasil Diungkap Polda Jateng di Purbalingga

Program pertama di sekolah Propinsi Jawa Tengah atau bahkan di Indonesia tersebut merupakan hasil kemitraan antara Sabilurrosyad dengan Rumah Pintar Dr Tuswadi.

Dr Tuswadi merupakan guru sekaligus ilmuwan kenamaan Banjarnegara, peraih Master dan Doktor Pendidikan dari Hiroshima University Jepang.

“Materi pembelajaran Internasionalisasi santri memadukan kemampuan berbahasa Inggris atau Jepang lisan dan pemahaman tata bahasa menggunakan modul pembelajaran,” lanjutnya.

Baca Juga: Begini Cara Unik SMAN 1 Sigaluh Rekatkan Siswa Pasca Pandemi Sekaligus Semarakan HUT RI ke-77

Modul yang disusun khusus untuk belajar para santri kelas VII-IX di bawah asuhan para mentor bahasa yang handal dan profesional.

Sementara itu Dr Tuswadi mengatakan pihaknya juga melakukan program pengayaan berupa Santri go to Hiroshima bagi peserta yang terpilih untuk diberangkatkan ke Hiroshima.

“Program yang ditawarkan yakni untuk melakukan tukar budaya Indonesia dan Islam di sekolah Jepang tepatnya di kota Hiroshima,” tegasnya.

Baca Juga: Logo Dieng Banjarnegara Resmi di Launching, Berikut Makna dan Harapan yang Terkandung Didalamnya

Lebih jauh dia menjelaskan, pihaknya menggandeng SMP dan SMA internasional di Jepang yakni Takeda Junior and senior High School untuk mendukung terwujudnya program santri go to Hiroshima.

Kelak santri yang terpilih akan presentasi mengenai Indonesia dan Islam di kedua sekolah tersebut menggunakan bahasa Inggris dan belajar budaya Jepang dengan tinggal di sana selama satu pekan.

“Insaya Allah mulai tahun 2023 mendatang program ini akan kami lakukan,” lanjutnya.

Adapun evaluasi Program dilakukan melalui tes kecakapan berbahasa Inggris atau Jepang lisan dan tulis pada akhir semester gasal dan genap diakhiri dengan ujian untuk kelulusan.

Baca Juga: Resmi! Luis Milla Ditunjuk Sebagai Pelatih Anyar Persib Bandung

“Ketika para santri menduduki kelas IX dan mendapatkan sertifikat kepesertaan yang di dalamnya tertulis nilai akhir pencapaian belajar, lanjutnya.

Ditambahkan, pada akhir tahun pelajaran 2021/2022 Ppogram Internasionalisasi telah meluluskan 23 santri dan tersebar melanjutkan sekolah ke SLTA di berbagai kota di Indonesia.

Sedangkan untuk tahun pelajaran 2022/2023 jumlah peserta sudah mencapai 150 santri lebih kelas VII sampai IX.***

Editor: M. Alwan Rifai


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x