KH Agus Salim mencetuskan nama pandu dan Kepanduan yang dikemudian hari mulai dipakai untuk organisasi kepramukaan Indonesia.
Sejarah mencatat, dari gerakan kepanduan tersebut kemudian terus mengalami perkembangan secara pesat dan dilebur menjadi satu pada tahun 1961 dengan nama Gerakan Pramuka sesuai instruksi presiden Soekarno.
Baca Juga: Trombosit Erat Kaitannya dengan Demam Berdarah, Simak Penjelasan Dokter PMI Banjarnegara
Untuk mengabadikan tempat dan peristiwa bersejarah tersebut, di Banjarnegara tepatnya di komplek SMA Cokroaminoto dibangun sebuah prasasti pandu sebagai tanda sejarah peristiwa penting lahirnya kepanduan di Indonesia.
Prasasti pandu tersebut ditandatangai oleh Ketua Kwartir nasional Gerakan Pramuka yang menjabat kala itu yakni Azrul Azwar dan diresmikan pada 23 Oktober 2013.
Nah, bagaimana masyarakat Banjarnegara, terutama generasi muda ternyata berawal dari sejarah tersebut kita seyogyanya bangga menjadi bagian yang sangat dekat dengan sejarah perjuangan bangsa Indonesia.
Enyong bangga pramukane Banjarnegara.***