UIN Saizu Purwokerto Jajaki MoU Tiga Negara, Mantapkan Jejaring Internasional, Mana Saja? Simak Selengkapnya

- 1 Februari 2023, 10:28 WIB
UIN Saizu Purwokerto Jajaki MoU Tiga Negara, Mantapkan Jejaring Internasional
UIN Saizu Purwokerto Jajaki MoU Tiga Negara, Mantapkan Jejaring Internasional /Dok UIN Saizu Purwokerto

BANJARNEGARAKU.COM - Universitas Islam Negeri Prof KH Saifuddin Zuhri (UIN Saizu) Purwokerto tancap gas. Awali tahun 2023 dengan menguatkan jejaring internasional.

Dijelaskan Rektor UIN Saizu Purwokerto, Prof. Dr. Mohammad Roqib, ditahun 2023 ini pihaknya mengawali dengan pemantapan meeting pra MoU langsung secara marathon dengan tiga negara sekaligus.

Tiga negara yang dimaksud adalah Suriname, Iran dan India. Ketiganya dipilih salah satunya karena pertimbangan kekayaan budaya masing-masing. Hal itu kata Roqib sesuai dengan visi misi UIN Saizu Purwokerto.

Baca Juga: Bupati Banyumas Pantau Persiapan Pembangunan Sementara SMA N Cilongok, Ini Beberapa Pesan yang Disampaikan

"Tahun 2023 diawali pemantapan meeting pra MoU langsung secara marathon dengan tiga negara sekaligus. Kita harapkan, UIN Saizu Purwokerto kian mantap dalam kancar Internasional," ungkapnya pada Senin 30 Januari 2023.

Rektor UIN Saizu masing-masing bertemu Dubes Suriname Erick Rahmat Moertabat.

Sedangkan dengan Republik Iran, bertemu Directur ICC (Islamic Cultural Center), Iran: Prof. Abdul Majid Hakimollahi.

Baca Juga: Pengin Punya KTP Digital Secara Online lewat HP? Ini Syarat dan Cara Daftarnya, Simak Selengkapnya

Dan Terakhir bertemu Direktur JNICC, Kedutaan Besar India untuk Indonesia, Mrs. Kusuma Bansal.

"Dengan kerjasama Internasional ini, UIN Saizu hendak memantapkan posisi pada dua hal. Menjadi pusat kajian islam internasional sekaligus mengakomodir nilai-nilai lokal sebagai keunggulan," katanya menambahkan.

Baca Juga: Gamelan Pendopo Sipanji Dibersihkan, Songsong Hari Jadi Banyumas ke-452 Tahun

Suriname, kata Rektor diketahui kental dengan budaya jawa sehingga punya irisan dengan Indonesia. Sementara Iran, juga dikenal sebagai negara muslim yang punya corak khusus.

"Paling fundamental tentu kerjasama pendidikan. Secara khusus dengan Iran misalnya kita bicarakan kemungkinan ada Persian Corner, di UIN Saizu agar kita bisa belajar dan tau terkait Iran," katanya.

Sementara bicara India, kata Rektor, 'pertukaran budaya' sebenarnya jauh sudah lebih dahulu dibanding K-Pop. Sekitar 1990-an, budaya India sudah masuk dan dinikmati warga Indonesia salah satunya melalui film.

Baca Juga: Rasululloh Teladan Kita, Ini Sikap Terbaik yang perlu Ditiru

"Kami yakin MoU ini akan membawa manfaat peningkatan pelayanan kampus kepada civitas akademika dan masyarakat secara umum. Penelitian, pengabdian hingga pertukaran mahasiswa internasional," katannya lagi.

Rektor melakukan kunjungan tiga negara bersama Wakil Rektor III bidang kerjasama dan mahasiswa Prof Dr Sulkhan Chakim. Juga didampingi Kepala Pusat Kajian Internasional, Dr Mohammad Sobirin.***

Editor: Dimas D. Pradikta


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x