"Disini mulai dari pengolahan sampah menjadi pupuk organik yang dipakai untuk memupuk tanaman cabai dan kol merupakan upaya memaksimalkan sumber daya alam dengan SDM yang kita miliki," ujarnya.
Lebih jauh dia menjelaskan, kegiatan merupakan langkah untuk mentransformasi pendidikan demi terwujudnya sumber daya manusia (SDM) unggul Indonesia sesuai profil Pelajar Pancasila.
"Kegiatan tersebut diharapkan menginspirasi peserta didik untuk berkontribusi bagi lingkungan sekitarnya dan dapat menjadi sarana yang optimal," lanjutnya.
Baca Juga: Lantik Panwaslu, Camat Batur Minta Anggotanya Jaga Komitmen dan Integritas
Senada dengan hal tersebut, koordinator kegiatan Laely Ngaenatul mengatakan melalui kegiatan ini sekolah dapat memberikan ruang belajar yang luas kepada siswa.
"Ini merupakan wadah untuk mempelajari skill dan pengetahuan secara kontekstual sesuai kodrat alam untuk mengimplemantasikan Kurikulum Merdeka," ujarnya.
Selain itu, pihaknya juga berharap melalui program ini selain bisa memaksimalkan alam yang ada dengan bercocok tanam, juga memberikan wadah bagi siswa berlatih kewirausahaan.
"Jika ini berhasil, siswa dapat menjual hasil panen sayuran yang ditanam sendiri yang pastinya memberikan nilai dan manfaat Ekonomi," pungkasnya.***