Kunci : B
Pembahasan
A = kejadian muncul nomor faktor dari 18
A = {1, 2, 3, 6, 9}
n(A) = 5
S = ruang sampel
S = {1, 2, 3, …, 12}
n(S) = 12
P(A) adalah peluang kejadian A yaitu:
P(A) = n(A) : n(S)
= 5 : 12
= 5 : 12
Jadi peluang mendapatkan juring bernomor faktor dari 18 adalah 5/12
Baca Juga: Formula E Digelar Mulai Besok, Simak Rekayasa Lalu Lintas dan Lokasi Parkir Penonton di Sini
4.Seorang melakukan pengundian dengan menggelindingkan 2 dadu. Peluang teoretik muncul jumlah kedua mata dadunya 12 dalam pengundian tersebut adalah....
A.1/36
B.1/18
C.1/9
D.1/4
Kunci : A
Pembahasan :
A = kejadian muncul jumlah kedua mata dadunya 12
A = {(6,6)}
n(A) = 1
S = ruang sampel
S = {(1,1), (1,2), (1,3),…(6,6)}
n(S) = 36 atau n(S) = 62 =36
P(A) adalah peluang kejadian A yaitu:
P(A) = n(A) : n(S)
= 1 : 36
Jadi peluang teoretik muncul jumlah kedua mata dadunya adalah 1/36
5.Di suatu sekolah SMP terdapat 1.500 siswa (laki-laki dan perempuan). 50 sampel diambil secara acak dari siswa-siswa tersebut. Dari 50 siswa yang diambil, 30 siswa adalah laki-laki. Taksiran banyak siswa perempuan seluruhnya dalam sekolah tersebut adalah....
A.900
B.600
C.500
D.400
Kunci : B
Pembahasan
Dari 50 siswa sebagai sampel, terdapat 30 siswa laki-laki maka besar prosentase siswa laki-laki (Pa) yaitu
Pa = 30 : 50
= 0,6 atau 60%
Jika terdapat 1.500 siswa maka taksiran banyak siswa laki-laki (Na) yaitu:
Na = 60% x 1500
= 900
Sehingga taksiran untuk banyak siswa perempuan (Nb) yaitu:
Nb = 1500 – 900
= 600 orang
Jadi taksiran banyak siswa perempuan seluruhnya dalam sekolah tersebut adalah 600 orang