Susu Ikan yang Diluncurkan Pertama di Indonesia, Masa Ikan Punya Susu?

- 16 Agustus 2023, 19:59 WIB
Dua orang anak menunjukkan produk susu ikan
Dua orang anak menunjukkan produk susu ikan /Brave/ANTARA FOTO/Dedhez Anggara/foc.

 

BANJARNEGARAKU.COM - Baru-baru ini Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki menghadiri peluncuran pertama Susu Ikan. Produksi susu ikan merupakan hasil kemitraan antara Koperasi Nelayan Mina Bahari (Indramayu) dengan PT Berikan Teknologi Indonesia. Susu ikan diklaim lebih banyak protein daripada susu sapi. 

Dilansir dari Antaranews, menteri Teten hadir dalam gelar wicara Merdeka Protein dan Peluncuran Susu Ikan di Kandanghaur, Indramayu, Jawa Barat, pada Selasa kemarin 15 Agustus 2023. Dia mengemukakan bahwa bahan baku susu ikan tersebut tersedia di pasar lokal. Kemudian, inovasi teknologi, hingga riset dan penelitian sudah dilakukan sendiri. 

Menurut catatan Departemen Pertanian Amerika Serikat (USDA) , total konsumsi susu nonfat atau skim domestik pada tahun 2022 diproyeksikan sekitar 209 ribu ton, sementara impor pada angka 205 ribu ton. Produksi susu jenis full cream bubuk atau whole milk powder angka proyeksi produksi 100 ribu ton sedangkan impor 2022 diproyeksikan sebanyak 67 ribu ton. 

Berlatar belakang kebutuhan susu yang tinggi, sementara jumlah ikan di lautan, sungai dan perikanan darat bisa mencukupi, maka  PT Berikan Indonesia memproduksi susu yang berasal dari ikan. Ikan memang tidak memiliki kelenjar susu seperti mamalia (kambing dan sapi). Jadi susu dibuat dari tubuh ikan yang diolah menjadi hidrolisat protein.  Susu jenis ini diklaim lebih mudah diserap tubuh serta mengandung EPA, DHA dan omega 3. 

Baca Juga: Alun-alun Banjarnegara Disulap Jadi Istana Merdeka, Begini Tampilannya

Selain impor susu yang tinggi, pembuatan susu ikan ini juga bisa menekan angka stunting yang masih tinggi di Indonesia. Salah satu penyebab stunting adalah malnutrisi. Anak-anak membutuhkan protein sebagai komponen utama dalam tumbuh kembang anak. Kekurangan protein ini menyebabkan pertumbuhan terhambat atau disebut stunting. 

Cara membuat susu ikan

Produk susu ikan adalah suatu produk yang dihasilkan dengan menggunakan ilmu bioteknologi. Protein ikan diurai menjadi senyawa-senyawa berantai pendek dengan menggunakan enzim. Produk hasil penguraian ini disebut hidrolisat protein ikan. 

Teknologi hidrolisat protein ikan sudah ada sejak lama. Salah satu contoh pemanfaatan hidrolisat protein ikan adalah untuk pembuatan pepton yang digunakan sebagai media pertumbuhan mikroorganisme dan dibutuhkan dalam perkembangan bioteknologi (Susetyo, 2000; Wijayanti, 2009). 

Hidrolisat protein ikan pada industri pangan dapat ditambahkan ke dalam suplemen makanan diet dan pada industri farmasi digunakan untuk pembuatan produk-produk dermatologis, seperti krim pembersih muka dan pelembab kulit. Selain itu, hidrolisat protein ikan dapat digunakan secara fungsional sebagai bahan pengemulsi (Pigot and Tucker, 1990; Schimidi et al., 1994).

Baca Juga: Prakiraan Cuaca Banjarnegara Rabu, 16 Agustus 2023, Pagi Sampai Sore Cerah Berawan, Sore Malam Berawan

Bernadetta dkk pernah menuliskan jurnal ilmiah pada JKK tahun 2012 volume 1(1) halaman 26-30 mengenai percobaannya membuat hidrolisat dari ikan ekor kuning (Caesio cuning). Di jurnal ilmiah tersebut mereka menggunakan enzim papain merk 'PAYA' yang ada di pasaran. 

Tercatat percobaan ini dilakukan di Universitas Tanjungpura, pada fakultas MIPA dan program studi Kimia. Berikut tercatat cara mereka membuat hidrolisat protein. Mereka mengambil sampel dari lingkungan Pasar Flamboyan Kota Pontianak, Provinsi Kalimantan Barat. 

Sampel halus yang digunakan untuk setiap perlakuan sebanyak 100 gram dan ditambahkan 25 mL aquades, kemudian ditambahkan enzim papain kasar merk ’PAYA’ dengan konsentrasi 0, 5, 10 dan 15% (b/b). Inkubasi dilakukan dalam inkubator pada suhu 60°C selama 6 hari. Pengambilan sampel dilakukan pada hari ke 3, 4, 5 dan 6 hari, kemudian dipanaskan pada suhu 80°C selama 20 menit dan disentrifugasi dengan kecepatan 3000 rpm selama 40 menit. Selanjutnya hidrolisat cair digunakan untuk pengujian organoleptik.

Hidrolisat semacam inilah yang digunakan sebagai bahan dasar bagi produksi susu ikan. Tentu saja hasil yang diinginkan adalah yang mirip susu yang sudah dikenal secara umum. Tidak ada rasa amis ikan, namun ada rasa gurih susu. 

81 persen orang Indonesia kurang asupan protein
81 persen orang Indonesia kurang asupan protein Berikan / instagram

Adanya produk susu ikan ini diharapkan sebagai salah satu variasi sumber protein. Laman berikan mencatat 81 persen orang Indonesia kekurangan asupan protein. Susu ikan juga bentuk hilirisasi produk lautan terutama ikan. Indonesia memiliki lautan yang jadi lumbung ikan. Sebuah ironi bagi masyarakat Indonesia, tinggal di lumbung ikan tapi kekurangan protein yang terdapat banyak dalam ikan. 

Penerapan bioteknologi terbaru membuat produk yang mudah dikonsumsi masyarakat adalah tugas para sarjana bioteknologi Indonesia. Membuat susu dari ikan sudah dibuktikan. Masyarakat menunggu terobosan produk hilirisasi lain yang segera muncul. **"



Editor: Ali A

Sumber: ANTARA berbagai sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah