CEO Kampung Gagot: Menanam Pohon Tanpa Merawat, Itu Dzalim Namanya

- 22 Agustus 2023, 22:18 WIB
Penghijauan berkelanjutan
Penghijauan berkelanjutan /Brave/AbsolutVision / Pixabay

BANJARNEGARAKU.COM - CEO Kampung Gagot Banjarnegara diundang untuk memberikan ceramah pada kegiatan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) pada 22 Agustus 2023. Dalam ceramahnya, dia mendorong siswa untuk melakukan kerja secara terintegrasi bukan sebagian saja. Dia mencontohkan banyak kegagalan penghijauan dan penanaman pohon karena mereka lupa tidak merawat.

Baca Juga: Alun-alun Banjarnegara, Ini Bisa jadi Rekomendasi Tempat Wisata Keluarga Dijamin Gratis....

Di hadapan 288 siswa SMAN 1 Sigaluh Banjarnegara, Amrulloh atau dikenal dengan Kang Arul, mendorong siswa untuk melakukan gaya hidup berkelanjutan. Hal ini didasari kondisi dunia yang tengah mengalami ancaman krisis pangan, air bersih dan energi. Gaya hidup berkelanjutan bisa dilakukan dengan hal-hal yang sederhana. 

Kang Arul mencontohkan dengan yang terjadi di Kampung Gagot. "Misalnya kami di Kampung Gagot, mengawali dengan hal sederhana. Menyapu halaman, karena ternyata aspek utama wisata adalah kebersihan. Berikutnya kami melakukan pengelolaan sampah dan mengolah sampah menjadi pupuk," jelas Arul. Setelah mengolah pupuk, tambah Arul, berikutnya mereka membuat pertanian terpadu. 

"Endingnya adalah bagaimana bergerak terus sampai menjadikan pangan tersedia. Saya melihat banyak kegagalan penghijauan dan penanaman pohon karena mereka lupa tidak merawatnya. Menanam pohon tanpa memupuk, itu dzolim namanya," tandas Arul. 

Kang Arul dalam kegiatan P5 di SMAN 1 Sigaluh Banjarnegara
Kang Arul dalam kegiatan P5 di SMAN 1 Sigaluh Banjarnegara Heni Purwono

Sebelumnya Relawan Inspirasi Rumah Zakat Bayu Setyo Pramudya Wardana bersama tim P4S Ngudi Slamet, bidang Bank Sampah Desa Prigi Sigaluh juga mengisi materi mengenai bank sampah di sekolah. Bank sampah adalah tempat pengumpulan sampah yang bisa diuangkan dan ditabung atau ditukarkan dengan menjadi bahan kebutuhan sehari-hari. 

"Kakak kelas kalian melalui P5 tahun lalu sudah berhasil membuat bank sampah di sekolah yang pertama di Banjarnegara. Bank sampah adalah ikhtiar minimal yang bisa dilakukan dalam rangka praktik nyata gaya hidup berkelanjutan," ujar Bayu. 

Halaman:

Editor: Ali A

Sumber: Heni Purwono


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x