Network
BANJARNEGARAKU.COM - SEMARANG - Rektor UIN Walisongo Semarang Prof Dr Imam Taufiq MAg didesak mundur dan meletakkan jabatannya dengan damai atau sukarela. Desakan itu disampaikan Forum Guru Besar dan Dosen UIN Walisongo Semarang setelah mengadakan rapat di sebuah rumah makan di Ngaliyan, Semarang, Kamis 31 Agustus 2023.
Ketua Forum Guru Besar dan Dosen UIN Walisongo Semarang Prof Dr H Abdul Hadi MA menyatakan desakan kepada Prof Dr Imam Taufiq MAg agar mengundurkan diri secara sukarela dari jabatan Rektor UIN Walisongo Semarang karena situasi kepemimpinan sudah tidak kondusif dan agar tidak terjadi penyalahgunaan wewenang untuk kepentingan diri sendiri.
"Saya contohkan, seperti pengangkatan tim verifikasi yang melanggar Statuta UIN Walisongo dan mengabaikan eksistensi Senat UIN Walisongo sebagai institusi tertinggi yang bertanggung jawab dalam bidang akademik," jelas Ketua Forum Guru Besar dan Dosen UIN Walisongo Semarang Prof Dr H Abdul Hadi MA.
Baca Juga: Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kurikulum Merdeka Kelas 4 Halaman 14: Fobia!
Pernyataan sikap yang salah satunya berupa desakan agar Rektor Prof Dr Imam Taufiq MAg mengundurkan diri secara sukarela dari jabatan Rektor UIN Walisongo Semarang disampaikan kepada awak media setelah sebelumnya belasan guru besar dan dosen UIN Walisongo Semarang berkumpul dan melakukan pertemuan di sebuah rumah makan di Kecamatan Ngaliyan, Kamis, 31 Agustus 2023.
Hadir dalam pertemuan Forum Guru Besar dan Dosen UIN Walisongo Semarang, Kamis, 31 Agustus 2023 itu guru besar (profesor dan doktor) antara lain Abdul Hadi, Ahmad Rofiq, Ahmad Gunaryo, Muslih Shobir, Musahadi, Muhsin Jamil, Fatah Syukur, Imam Yahya, Fattah Idris, Nur Khoirin, Abu Hafsin, Moh. Sulthon, Muhyar Fanani, Ahmad Arief Junaidi, Eman Sulaeman, Rokhmadi, dan Abdul Hamid.
