Ciri-ciri ini mencerminkan adaptasi flora terhadap kondisi lingkungan yang lebih kering dibandingkan dengan wilayah Indonesia bagian barat yang lebih lembab dan basah.
7. Mengapa penurunan luas hutan dapat memicu pemanasan global? Jelaskan!
Pembahasan:
Hutan memiliki peran penting dalam menyerap karbon dioksida (CO₂) dari atmosfer melalui proses fotosintesis.
Pohon dan tanaman hijau lainnya mengambil CO₂ dan melepaskan oksigen (O₂), yang membantu mengurangi jumlah gas rumah kaca di atmosfer.
Jika luas hutan menurun akibat deforestasi atau kebakaran hutan, kemampuan bumi untuk menyerap CO₂ berkurang.
Hal ini menyebabkan peningkatan konsentrasi CO₂ di atmosfer, yang memperkuat efek rumah kaca.
Akibatnya, lebih banyak panas yang terperangkap di atmosfer, meningkatkan suhu global dan memicu pemanasan global.
8. Bagaimana gas metana dari aktivitas peternakan dan pertanian berkontribusi terhadap pemanasan global?
Pembahasan:
Gas metana (CH₄) adalah gas rumah kaca yang memiliki kemampuan untuk memerangkap panas di atmosfer lebih efektif dibandingkan dengan karbon dioksida.
Metana dihasilkan dari aktivitas peternakan, terutama dari fermentasi enterik dalam perut hewan ruminansia seperti sapi dan domba, serta dari dekomposisi bahan organik dalam kondisi anaerob di sawah dan tumpukan kotoran ternak.