Karya-karya sastra Indonesia mencerminkan keberagaman etnis, bahasa, agama, dan tradisi yang melingkupi nusantara ini.
Dengan memasukkan sastra ke dalam kurikulum pendidikan, kita tidak hanya memberikan penghormatan terhadap karya-karya besar para penulis Indonesia, tetapi juga mengabadikan kekayaan budaya yang dapat menjadi sumber inspirasi bagi generasi mendatang.
Baca Juga: Contoh Soal IPA Kelas 7 SMP MTs Kurikulum Merdeka, Sistem Tata Surya: Planet Uranus dan Pembahasan
Membuka Pintu Kreativitas dan Pemikiran Kritis
Terakhir, namun tidak kalah penting, program "Sastra Masuk Kurikulum" juga membuka pintu bagi pengembangan kreativitas dan pemikiran kritis siswa.
Sastra tidak hanya mengajarkan kita bagaimana cara menikmati sebuah cerita, tetapi juga mengajarkan kita untuk bertanya, menganalisis, dan merespon terhadap berbagai ide dan konsep yang terkandung dalam karya sastra.
Melalui diskusi dan interpretasi, siswa diajak untuk berpikir secara lebih luas, mengembangkan sudut pandang yang beragam, dan mengasah kemampuan berargumentasi secara logis.
Program "Sastra Masuk Kurikulum" tidak hanya sekadar menambahkan mata pelajaran baru ke dalam kurikulum pendidikan, tetapi juga membawa dampak yang lebih dalam bagi perkembangan siswa dan bangsa.
Dengan memahami sastra, kita tidak hanya memahami diri kita sendiri dan dunia di sekitar kita dengan lebih dalam, tetapi juga menghargai warisan budaya yang telah ada dan membuka pintu bagi generasi mendatang untuk terus berkembang dan berinovasi.
Sebagai upaya untuk memperkaya pengalaman belajar siswa, program ini menunjukkan pentingnya mempertahankan dan mengembangkan apresiasi terhadap karya sastra sebagai bagian tak terpisahkan dari pembentukan karakter dan identitas bangsa.