Membuka Pintu Kreativitas dan Kritisitas Siswa melalui Program Sastra Masuk Kurikulum

- 22 Mei 2024, 11:15 WIB
Membuka Pintu Kreativitas dan Kritisitas Siswa melalui Program Sastra Masuk Kurikulum
Membuka Pintu Kreativitas dan Kritisitas Siswa melalui Program Sastra Masuk Kurikulum /pexels.com/pixabay/

BANJARNEGARAKU.COM - Program "Sastra Masuk Kurikulum" merupakan salah satu inisiatif yang menarik dalam ranah pendidikan di Indonesia.

Turunan dari Episode Merdeka Belajar 15: Kurikulum Merdeka dan Platform Merdeka Mengajar, program ini dikurasi untuk mengenalkan siswa pada karya sastra dari berbagai budaya dan periode waktu.

Diluncurkan oleh Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) pada masa itu, Nadiem Makarim, program ini bertujuan untuk memberikan penghargaan kepada karya Sastra Indonesia.

Baca Juga: Program Sastra Masuk Kurikulum: Melangkah ke Dunia yang Terbuka

Pentingnya Program "Sastra Masuk Kurikulum"

Program "Sastra Masuk Kurikulum" tidak hanya sekadar menawarkan pengenalan terhadap sastra, melainkan juga menyediakan platform untuk mengasah keterampilan berpikir kritis siswa.

Sastra tidak hanya menghadirkan cerita-cerita menarik, tetapi juga menyelipkan pesan-pesan yang memerlukan analisis mendalam.

Inilah mengapa program ini menjadi penting dalam mengembangkan keterampilan berpikir kritis siswa.

Baca Juga: Apa Itu Program ‘Sastra Masuk Kurikulum’?

Membangun Keterampilan Berpikir Kritis

1. Analisis Teks:

Sastra memerlukan pemahaman mendalam terhadap teks. Melalui program ini, siswa diajak untuk membedah setiap aspek dari sebuah karya sastra, mulai dari karakter, setting, hingga tema yang diusung.

Ini memicu kemampuan siswa dalam melakukan analisis yang teliti dan menyeluruh.

2. Evaluasi Argumen:

Sastra sering kali mempresentasikan beragam sudut pandang dan argumen.

Melalui program "Sastra Masuk Kurikulum", siswa diajak untuk mengevaluasi kebenaran dan validitas dari argumen yang disajikan dalam sebuah karya sastra.

Ini melatih kemampuan siswa dalam mengidentifikasi argumen yang kuat dan lemah, serta membangun keterampilan evaluasi yang kritis.

3. Merumuskan Pendapat:

Karya sastra sering kali mengajak pembaca untuk berpikir secara reflektif dan kritis.

Program ini memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengemukakan pendapat mereka terhadap berbagai aspek dari karya sastra yang mereka pelajari.

Dengan demikian, siswa belajar untuk menyusun argumen yang jelas dan terbukti, serta mengungkapkan pendapat mereka dengan tepat dan meyakinkan.

Baca Juga: 20 Contoh Soal IPA Kelas 7 SMP MTs Topik Satelit Bab 7 Bumi dan Tata Surya, Kunci Jawaban dan Pembahasan

Manfaat Jangka Panjang

Program "Sastra Masuk Kurikulum" bukan hanya memberikan manfaat secara langsung dalam mengasah keterampilan berpikir kritis siswa, tetapi juga membawa dampak positif dalam jangka panjang.

Siswa yang terampil dalam menganalisis teks, mengevaluasi argumen, dan merumuskan pendapat, akan memiliki bekal yang kuat untuk menghadapi tantangan dalam kehidupan sehari-hari, baik di bidang akademik maupun profesional.

Program "Sastra Masuk Kurikulum" adalah langkah positif dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.

Selain memberikan penghargaan kepada karya Sastra Indonesia, program ini juga membuka pintu bagi siswa untuk mengembangkan keterampilan berpikir kritis yang sangat penting dalam menghadapi tantangan masa depan.

Baca Juga: Contoh Soal IPA Kelas 7 SMP MTs Kurikulum Merdeka, Sistem Tata Surya: Planet Uranus dan Pembahasan

Dengan demikian, program ini layak mendapat dukungan penuh dari semua pihak yang peduli terhadap masa depan pendidikan bangsa.

Artikel ini dilansir Banjarnegaraku.com dari laman resmi buku.kemdikbud.go.id.

Editor: Ali A


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah