BANJARNEGARAKU.COM - Meskipun Indonesia dijajah oleh Belanda selama lebih dari tiga abad, mayoritas rakyat Indonesia tidak menguasai bahasa Belanda. Kenapa ya? Simak artikel berikut ini.
Beberapa faktor utama yang menjelaskan fenomena ini meliputi kebijakan pendidikan dan sosial selama masa kolonial, serta perubahan kebijakan setelah kemerdekaan.
Selama masa penjajahan, pendidikan dalam bahasa Belanda hanya terbatas pada segelintir elit dan kaum priyayi. Sekolah-sekolah yang menggunakan bahasa Belanda lebih banyak diperuntukkan bagi anak-anak Eropa atau pribumi dari kalangan atas.
Sebagian besar penduduk pribumi tidak memiliki akses ke pendidikan ini, sehingga bahasa Belanda tidak menyebar luas di kalangan rakyat biasa.
Baca Juga: Asal-Usul Kata 'Bule', Sebutan Orang Indonesia untuk Orang Kulit Putih Kaukasia
Selain itu, pemerintah kolonial Belanda tidak mendorong penggunaan bahasa Belanda secara meluas di kalangan pribumi.
Fokus utama mereka adalah mempertahankan kontrol dan stabilitas, bukan mengintegrasikan penduduk lokal melalui bahasa dan budaya mereka.
Kebijakan ini sangat berbeda dari kebijakan kolonial di beberapa negara lain, di mana bahasa kolonial diajarkan secara luas dan menjadi bahasa kedua atau bahkan pertama di masyarakat tersebut.
Setelah kemerdekaan Indonesia pada tahun 1945, bahasa Indonesia diresmikan sebagai bahasa nasional dan resmi negara. Hal ini diatur dalam Undang-Undang Dasar 1945 dan diperkuat oleh undang-undang kebahasaan tahun 2010.