Rakyat Indonesia Tidak Berbahasa Belanda Meski Dijajah Ratusan Tahun, Mengapa?

- 4 Juni 2024, 08:00 WIB
Ilustrasi Rakyat Indonesia Tidak Berbahasa Belanda Meski Dijajah Ratusan Tahun, Mengapa?
Ilustrasi Rakyat Indonesia Tidak Berbahasa Belanda Meski Dijajah Ratusan Tahun, Mengapa? /Denise Jansi/Unsplash

Bahasa Indonesia dipilih karena sudah menjadi lingua franca yang digunakan untuk komunikasi antar suku dan daerah di Nusantara jauh sebelum masa penjajahan.

Penggunaan bahasa Indonesia sebagai alat pemersatu dan identitas nasional semakin diperkuat oleh pemerintah baru, sehingga bahasa Belanda semakin tersingkir dari kehidupan sehari-hari.

Baca Juga: Asal Usul Tempe Mendoan, Makanan Khas Purwokerto, Banyumas, Enak dan Gurih Menul-menul, Ini Sejarahnya...

Pendudukan Jepang selama Perang Dunia II juga memiliki peran dalam menghapus pengaruh bahasa Belanda. Jepang memberlakukan kebijakan yang mendorong penggunaan bahasa Indonesia sebagai bahasa pengantar di sekolah-sekolah dan melarang penggunaan bahasa Belanda di berbagai aspek kehidupan publik.

Kebijakan ini bertujuan untuk menghilangkan pengaruh Belanda dan menggantikannya dengan budaya serta bahasa Jepang, namun efek jangka panjangnya adalah penguatan posisi bahasa Indonesia sebagai bahasa utama di Indonesia.

Dengan demikian, kombinasi dari kebijakan kolonial yang membatasi penyebaran bahasa Belanda, pilihan strategis bahasa Indonesia sebagai alat pemersatu bangsa setelah kemerdekaan, dan intervensi Jepang yang menghapus pengaruh Belanda, semuanya berkontribusi pada fakta bahwa mayoritas rakyat Indonesia tidak menguasai bahasa Belanda meskipun dijajah selama ratusan tahun.***

Halaman:

Editor: Afif Fatkhurahman

Sumber: badanbahasa.kemendikbud.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah