Network
BANJARNEGARAKU.COM - Lalu Muhammad Zohri atlet Indonesia asal Mataram, Nusa Tenggara Barat gagal mempersembahkan medali emas bagi Indonesia. Lalu Zohri finish di urutan 6 dari 8 finalis pada cabang olahraga (cabor) atletik nomor 100 m Putra. Zohri yang berada di peringkat 18 dunia, kalah lawan-lawannya dengan catatan waktu 10.16 detik.
Juara 1-5 cabor Lari 100 m Putra:
- Xi Zhenye (RRT) : 9,97 detik
- Puripol Boonson (Thailand) : 10.02 detik
- Muhammad Azeem Bin Mohd Fahmi (Malaysia) : 10.11 detik
- Hassan Taftian (Iran) : 10.14 detik
- Saeed Alkhaldi (Bahrain) : 10.15 detik
Baca Juga: Sura dan Sulu Temani KPU Berikan Sosialisasi Pemilu 2024 bagi Pemilih Pemula di Banjarnegara
Dengan demikian Indonesia tidak mendapat medali dari salah satu cabang unggulan ini. Lawan-lawan Zohri sebetulnya rangkingnya ada di bawah Zohri semua.
Zohri mengalami beberapa cedera semenjak 2019 yang membuat performanya terus menurun.
- 2019: cedera lutut kiri usai berlaga di Grand Prix Asia di Osaka, Jepang. Cedera tersebut menghalanginya untuk berkompetisi di Grand Prix Asia berikutnya di Chongqing, Republik Rakyat Tiongkok, pada Juni 2019. Ia kembali beraksi pada Agustus 2019 dan mampu berkompetisi di Kejuaraan Dunia 2019 di Doha, Qatar.
- 2021: menjalani operasi lutut yang membutuhkan pemulihan selama enam bulan.
- 2022: mengalami cedera hamstring pada Kejuaraan Dunia Indoor 2022 di Beograd, Serbia.
- 2023: cedera paha membuatnya tidak bisa berlaga di final 100 m Sea Games 2023 di Kamboja.
Asian Games 19 ini seharusnya jadi pertaruhan Zohri untuk kembali ke dunia Atletik lari setelah serangkaian cederanya. Namun kekalahan ini membuktikan performa Zohri sudah menurun, diduga efek dari cedera sebelumnya. ***
