BANJARNEGARAKU - Kehidupan beragama di Banjarnegara terasa sejuk dan menyejukkan, ini terlihat dari rukunnya para pemuka agama di tempat ini.
Sudah terbiasa saling mengunjungi tempat ibadah pada waktu waktu tertentu, seperti pada Selasa, 15 Februari 2022 malam.
Pemuka agama Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Budha, Penghayat Kepercayaan, Gusdurian dan Konghucu melebur menjadi satu di Klenteng Hok Tek Bio Banjarnegara.
Tidak ada sekat, tidak ada kepentingan apapun, obrolan begitu cair mengalir, diselingi gelak tawa dan candaan.
KH Khayatul Makki atau Gus Khayat dalam keterangannya mengatakan, apa yang dilakukan pemuka agama di Banjarnegara tersebut merupakan silaturahmi sebagai sarana merajut toleransi antar umat beragama.
“Selain merajut toleransi, kami juga menginginkan adanya persatuan antar umat beragama di Banjarnegara. Kami menginginkan suasana yang terus sejuk dan menyejukkan di tempat kami,” kata Gus Khayat.
Ia juga menyatakan, apa yang dilakukan salah satu upaya untuk membentengi Banjarnegara dari ajaran ajaran radikal yang bisa saja masuk ke wilayah ini.
“Sekali lagi, kami tidak ingin faham radikalisme ada di tempat kami. Kami saling menjaga, saling menghormati,” kata Pengasuh Pondok Pesantren Alif Baa Banjarnegara ini.
Baca Juga: Kunci Jawaban PJOK Kelas 3 Tema 6 SD MI Halaman 12 13 Senam Irama Menggunakan Simpai
Dalam malam itu semua sepakat kegiatan serupa akan dijadikan agenda rutin satu bulan sekali.
Sementara Pemuka Agama Hindu Resi Yeppi Teguh mengatakan, dengan adanya saling mengatakan pentingnya kondisi yang kondusif, dengan kondusif maka harmonisasi dan iklim beragama akan semakin nyaman.
“Hal penting lainnya adalah jalinan komunikasi yang terjalin akan semakin baik” katanya.
Sementara Agus Penjaga Klenteng Hok Tek Bio menyatakan kunjungan dari pemuka agama lain di Klenteng Hok Tek Bio Banjarnegara ini adalah yang kedua kalinya.
“Pas Imlek saudara kami dari agama lain datang ke Klenteng, kami sangat bahagia ada kunjungan baik seperti ini, ini akan membawa berkah kepada kita semua,” kata Agus.
Ia menambahkan, harmonisisasi semacam ini sangat ia rindukan, saling merangkul, saling tukar informas dan yang paling penting saling menguatkan satu sama lainnya.
“Kedatangan ini membawa berkah, Klenteng kami akan semakin hidup dengan dikunjungi saudara kami dari pemeluk agama lain seperti hari ini dan Imlek kemarin. Kami akan terus menjaga silaturahmi baik ini,” tandasnya.***