BANJARNEGARAKU.COM - Pokmas Dkuwondogiri bersama DPKPLH Kabupaten Banjarnegara gelar pembinaan kelestarian lingkungan bagi komunitas pecinta lingkungan, pada Minggu 13 November 2022.
Pembinaan kelestarian lingkungan tersebut digelar dalam rangka memperingati hari pahlawan 10 November 2022.
Acara berlangsung di Limasan Kampung Kelapa Sawit, Dusun Kuwondogiri, Desa Blambangan, Banjarnegara yang menghadirkan stakeholder di bidangnya.
Baca Juga: KASAD Santuni Anak Yatim dan Bagikan Ribuan Sembako, Rayakan HUT Penerbad ke-63 di Purbalingga
Hadir mewakili Kepala DPKPLH, Aan Prihadi SH fungsional pengendali dampak lingkungan hidup DPKPLH Banjarnegara, Sukisno Kepala Desa Blambangan,
Komunitas Cipakawa Bawang, Karang Taruna, Desa sekitar, Saka Kalpataru Banjarnegara dan komunitas pecinta alam di sekitar Desa Blambangan.
Dalam sambutannya, Sukisno Kepala Desa Blambangan berharap ada ikatan yang kuat antar komunitas pecinta lingkungan dan Dinas PKPLH agar acara seperti ini sering diadakan.
"Kegiatan ini sangat positif, semoga selalu terbangun soliditas antar komunitas pecinta lingkungan dan DPKPLH, agar selalu terbangun kegiatan kegiatan positif untuk jaga dan lestarikan lingkungan," jelasnya.
Baca Juga: Indonesia dan Turki Sepakat Akan Produksi Bus Listrik dan Pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera
Sementara Aan Prihadi mewakili DPKPLH Banjarnegara mengungkapkan, bahwa dengan pembinaan yang dikemas memadukan sisi entertaimen yang berkolaborasi dengan Dkuwondogiri kedepanya menjadi program unggulan yang berkelanjutan.
Menanggapi hal tersebut, ketua Pokmas Dkuwondogiri Kuat Herry Isnanto SH MH merespon positif dan siap mensuport kegiatan agar terus berkelanjutan.
Acara ini juga mendatangkan narasumber dari komunitas pelestari lingkungan green for red white Purwokerto, pemateri Anung Sumargono menyampaikan bahwa perlu sekali ada terobosan agar komunitas pecinta lingkungan tetap ada yaitu selalu inovasi dalam pembinaan.
Baca Juga: Penerus Supra Fit, Ini Spek Honda Revo yang Gendong Suzuki Thunder di Dieng
Ada satu pertanyaan yang cukup mengena bagi peserta yang hadir, ketika sdr Aji dr komunitas cipakawa bertanya bagaimana cara mengadakan acara seperti ini sedangkan dana nya tidak ada?
Narasumber menjawab dengan balik bertanya, apakah dana itu satu satunya faktor dari sebuah acara atau salah satu faktor dari sebuah acara?
Dengan dijawab salah satu faktor oleh peserta, maka disitu jawaban nya, bahwa dana bukan satu-satunya faktor tetapi salah satu faktor, maka ketika ada ide atau gagasan untuk dilanjutkan, diselenggaran, banyak cara untuk hal positif.
"ini acara bertema lingkungan yang dipadukan dengan entertaiment ada fun game dan penanaman pohon bikin adik-adik betah dan senang beraktifitas," kata kakak Pembina Saka Kalpataru Ripto.***