Jangan Makan Mi Instan Saat Sahur, Ahli Gizi Beri Penjelasannya...

3 April 2023, 14:26 WIB
Ilustrasi mie instan/pixabay. Jangan Makan Mi Instan Saat Sahur, Ahli Gizi Beri Penjelasannya... /

BANJARNEGARAKU.COM - Disaat kita menjalankan ibadah puasa, selain meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kita pada Allah SWT kita, tapi penting artinya juga menjaga makanan yang kita konsumsi setiap hari.

Ahli gizi dari RS PELNI Jakarta dokter Eva Kurniawati M.Gizi Sp.GK, mengungkapkan ada sejumlah makanan yang perlu dihindari saat sahur bagi mereka yang berpuasa Ramadhan 2023.

Dijelaskan dokter Eva, seseorang perlu menghindari makanan tinggi garam saat sahur untuk mencegah rasa haus pada siang hari.

Baca Juga: Pria Banjarnegara Berprofesi Dukun Pengganda Uang, Nekat Habisi Nyawa Kliennya Pakai Racun

"Makanan asin yang umum dimakan saat sahur antara lain mie instan, makanan olahan seperti keripik, makanan kaleng," ujar dr. Eva Kurniawati pada Jumat, 24 Maret 2023, dikutip Banjarnegaraku.com dari Pikiran-Rakyat.com.

Selain itu, dr. Eva juga menyarankan untuk menghindari makanan dengan kandungan lemak jenuh tinggi saat sahur dan berbuka.

"Makanan ini menyebabkan waktu transit di lambung lama, potensi menimbulkan kembung, memperparah refluks asam lambung dan jumlah kalori yang sangat besar," ujarnya.

Baca Juga: Polisi Tangkap Dukun Pengganda Uang di Banjarnegara, Begini Kronologi Selengkapnya hingga Bunuh Para Korbannya

"(Ini juga mendorong) peningkatan risiko untuk kenaikan berat badan selama Ramadhan," ujarnya lagi.

Dilansir Banjarnegaraku.com dar Pikiran-Rakyat.com pada 24 Maret 2023, Jangan Makan Mi Instan Saat Sahur, Ahli Gizi Beberkan Penyebabnya.

Kemudian, Eva memaparkan soal makanan bergula yang seharusnya dihindari. Makanan tinggi gula, kata Eva, bisa membuat badan lesu setelah beberapa jam dikonsumsi.

Hal ini juga berlaku untuk makanan pedas yang dapat mengiritasi lambung dan masalah pencernaan akan muncul dalam diri pengonsumsinya.

Baca Juga: Bazar Ramadhan, Peluang Pengembangan UMKM di Purbalingga

Dokter Eva menyarankan santapan sahur dan berbuka puasa harus memiliki beberapa syarat terpenuhinya gizi seperti karbohidrat kompleks, protein, serat, dan vitamin untuk memberikan energi dan nutrisi yang cukup.

"Selain itu, Anda dianjurkan tidak makan berlebihan dengan porsi protein, vitamin, dan karbohidrat yang seimbang," ujar Eva lagi.

Sementara itu, penerapan konsumsi makanan pokok sehari-hari bisa terdiri dari 150 gram nasi (setara tiga centong nasi atau tiga potong kentang dengan berat 300 gram), lauk hewani berupa 75 gram ikan kembung setara dengan dua potong ayam tanpa kulit, sebutir telur ayam ukuran besar (55 gram).

Baca Juga: Positif! Forum Anak Rempoah Baturraden Ngabuburit dengan Berlatih Karawitan

Berikutnya, makanan pokok sehari-hari yang memenuhi aturan Germas adalah dua potong daging sapi sedang (70 gram) ataupun lauk nabati berupa 100 gram tahu setara dengan tempe, semangkuk sayur sedang setara 150 gram, dua potong sedang pepaya (150 gram) setara dua buah jeruk sedang (110 gram) atau satu buah pisang ambon ukuran kecil (50 gram). Semoga Bermanfaat.***

Editor: Nowo Sarwidi, S.Pd

Sumber: Pikiran-Rakyat.com

Tags

Terkini

Terpopuler