Wujud Syukur, Warga Desa Babadan Banjarnegara Gelar Sedekah Bumi

23 Juli 2023, 21:03 WIB
Wujud Syukur, Warga Desa Babadan Banjarnegara Gelar Sedekah Bumi /Banjarnegaraku.com

BANJARNEGARAKU.COM - Sebagai bentuk rasa syukur atas segala berkah yang diperoleh, warga di Desa Babadan, Kecamatan Pagentan Banjarnegara, Jawa Tengah mengadakan acara syukuran desa yang dikemas dalam acara sedekah bumi.

Acara sedekah bumi tersebut digelar pada Minggu 23 Juli 2023 di lapangan komplek wisata Curug Sikopel, yang dihadiri ratusan warga Desa Babadan, yang mayoritas penduduknya sebagai petani.

Tradisi syukuran desa atau masyarakat sekitar menyebutnya sedekah bumi diawali dengan mengarak gunungan hasil panen petani seperti sayur dan buah-buahan hasil bumi Desa Babadan, di arak mengelilingi Desa sepanjang dua kilometer.

Baca Juga: Puluhan Tahun Mencari, Warga Suriname Akhirnya Sampai di Desa Pagak Banjarnegara, Tanah Kelahiran Kakek Moyang

Sesampainya di lapangan Desa Babadan ratusan warga berkumpul untuk berdoa bersama agar terus mendapat keselamatan sepanjang tahun.

Usai didoakan, warga langsung berebut gunungan hasil bumi yang sudah dinantikan untuk dibawa pulang.

Kepala Desa Babadan Turahman mengatakan, acara sedekah bumi di Desa Babadan merupakan kegiatan rutin yang mulai digelar sejak tahun 2019 sebagai wujud rasa syukur kepada sang pencipta atas berkah yang sudah diberikan kepada warga Desanya.

“Tradisi ini merupakan bentuk rasa syukur masyarakat desa atas berkah yang diberikan kepada masyarakat, meski sedang dilanda berbagai permasalahan mudah mudahan setelah ruwat bumi warga diberikan keselamatan, kemakmuran serta kemudahan dibidang pertanian,” katanya.

Baca Juga: Serabi Ayu Perempatan Buntil Banjarnegara Selalu Jadi Klangenan, Jajanan Khas yang Disukai Banyak Orang

Sementara Plt Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Banjarnegara Adi Cahyono berharap tradisi sedekah bumi di Desa Babadan terus dilestarikan sehingga nantinya bisa menjadi salah satu pendukung kegiatan wisata yang sudah ada di Desa Babadan.

“Kami berharap nantinya tidak hanya wisatawan lokal yang datang, namun babadan bisa menjadi penyangga wisata di Banjarnegara setelah Dieng,” katanya.

Ia juga meminta agar masyarakat bisa menjadi tuan rumah yang baik dan  meminta agar pokdarwis terus menggiatkan sapta pesona agar Desa Babadan menjadi salah satu destinasi wisata unggulan di Banjarnegara.

“Mari bersama-sama bergotong royong membangun pariwisata lokal, jangan sampai kalah dengan daerah lain,” lanjutnya.

Baca Juga: Rekomendasi Mie Ayam Enak, Bikin Ngiler.. Yuk Datang di Kedai Om Ngunthuk Banjarnegara

Lebih jauh Adi mengatakan, setiap desa mempunyai potensi wisata dan budaya yang berbeda-beda dan harus dikembangkan sesuai dengan karakteristik wilayah masing-masing.

“Perlu kerjasama dari semua pihak , terutama masyarakat dan potensi lokal agar potensi wisata bisa dikembangkan, perlu gotong royong karena jika hanya melibatkan desa saja tidak akan mampu,” tambahnya.

Sementara Ketua Panitia kegiatan Tursino mengatakan, Syukuran desa dimeriahkan berbagai acara diantaranya kirab budaya, pentas seni kuda kepang.

Sebelumnya pada hari sabtu juga digelar acara pentas seni pelajar, kuda kepang, talkshow tentang kopi bersama Ikatan Pemuda Desa (IPDA) Indonesia serta penerbangan lampion pada malam harinya.

Baca Juga: Dahulukan Jalur Kereta Api, Ular Besi ini Tak Bisa Berhenti Mendadak.

Sebelumnya diberitakan Desa Babadan, Kecamatan Pagentan, Banjarnegara lagi punya gawe ini lur, ada gelaran event Festival Ngopi Curug 3, nikmati suasana alam air terjun atau Curug Sikopel sambil ngopi, acara berlangsung ada 22-23 Juli 2023.

Dijelaskan Arifin Kusuma Wardani, Ketua IPDA Indonesia, kegiatan Festival ini sebagai cara untuk mengenalkan potensi unggulan yang dimiliki oleh Desa Babadan, yaitu Curug Sikopel dan Kopi Babadan.

Curug Sikopel adalah salah satu air terjun yang ada di Kabupaten Banjarnegara.

Keindahannya bisa bersaing dengan air terjun Curug Pletuk yang berada di sisi selatan Banjarnegara.

Curug Sikopel ini memiliki ketinggian air terjun sekitar 70 meter dan kedalaman kedung 10 meter.

Sementara kopi Babadan adalah jenis kopi arabika yang memiliki aroma moka, kopi ini memang khas desa Babadan, bahkan sudah diekspor sampai ke Amerika pada tahun 2019/2020.***

Editor: Dimas D. Pradikta

Tags

Terkini

Terpopuler