Wajib Tahu! Pentingnya Kesehatan Alat Reproduksi dan Seksual Dipahami Calon Pengantin Baru

23 Oktober 2023, 18:51 WIB
Kementrian Agama dan Kesehatan Kabupaten Banjarnegara Bersinergi siapkan edukasi kepada calon pasutri terkait kesehatan alat reproduksi /Taufik Hidayat PP/

BANAJRENAGARKU.COM - Kementerian Agama yang diwakili Penyuluh Agama Islam perwakilan dari KUA Kecamatan se - Kabupaten Banjarnegara,  bersama Kementrian Kesehatan yang diwakili sebanyak 34 peserta dari Puskesmas yang berada di Banjarnegara.

berkolaborasi memberikan edukasi tentang orientasi kesehatan reproduksi calon pengantin. Hal itu dilakukan pada hari ini Senin (23/10/23) yang bertempat di Aula Dinas Kesehatan Kabupaten Banjarnegara.

Bertindak sebagai narasumber pada kegiatan ini antara lain dr. Sulistiyowati dan drg. Permadi dari Dinas Kesehatan, serta Drs. Nasirin dari kementerian Agama.

Baca Juga: Apa Artinya Sholat Kalau Masih Maksiat, Gus Baha: Pemikiran Ini Salah Besar

Drs. Nasirin selaku praktisi dari kementerian Agama menyampaikan materi perihal maksud dan tujuan pendidikan reproduksi sehat bagi calon pengantin.

Nasirin mengungkapkan data Kemenag Kab. Banjarnegara tahun 2022 tentang jumlah nikah sebanyak 7.250 pasang.

''Sementara itu jumlah cerai sebanyak 2.633 pasang, jumlah cerai talak sebanyak 643 pasang, dan jumlah cerai gugat sebanyak 1990 pasang,'' jelas Nasirin.

Data tersebut menurur Nasirin menunjukkan banyak problem bersama yang harus diselesaikan bersama-sama. Seperti masalah lain perceraian KDRT sebanyak 196 pasang.

'Prosentase angka perceraian 36,31%. Jumlah dispensasi nikah di bawah umur 681. Inilah penyumbang angka perceraian yang paling banyak.

Baca Juga: Wajib Tahu! Daging Merah Ternyata Bisa Tingkatkan Risiko Diabers Tipe 2, Waspadalah...

''Karena kebanyakan yang nikah dibawah umur banyak yang sudah hamil,'' terang Nasirin.

Sementara itu dr. Sulistiyowati menyampaikan calon pengantin perlu memahami pentingnya alat reproduksi dan seksual serta memiliki peranan dalam memperoleh hak-hak tersebut.

“Setiap calon pengantin perlu memahami pentingnya alat reproduksi dan seksual serta memiliki peranan dalam memperoleh hak-hak itu,” terang Sulistiyowati.

Sulistiyowati melanjutkan maksudnya dari memiliki hak yang sama memutuskan kapan akan mempunyai anak, berapa jumlah anak, dan jarak kelahiran.

Baca Juga: 5 Kecamatan di Banjarnegara dengan Populasi Sepeda Motor Terbanyak, Capai 230 Ribu Unit

''Mendapatkan informasi yang lengkap terkait kesehatan reproduksi dan seksual serta efek samping obat-obatan, alat, dan tindakan medis yang digunakan untuk mengatasi masalah kesehatan reproduksi dan seksual,'' jelas Sulistiyowati.

Dalam paparan yang disampaikan drg. Permadi menyampaikan terkait persiapan pranikah berisi: persiapan fisik, persiapan gizi, pemberian imunisasi TT, dan menjaga kebersihan organ reproduksi.

''Persiapan fisik terdiri atas pemeriksaan status kesehatan, pemeriksaan darah rutin, pemeriksaan urin, dan pemeriksaan darah yang dianjurkan,'' terang Permadi.

Hasil dari kegiatan ini adanya rencana tindak lanjut antara institusi baik dari puskesmas dan KUA, diantaranya:

 Baca Juga: Prabowo dan Gibran Siap Melangkah ke Pemilu 2024, Usai Tinjau Keputusan MK....

  • Sebelum pernikahan ada pemeriksaan kesehatan reproduksi bagi calon pengantin.
  • Mensosialisasikan kesehatan reproduksi bagi calon pengantin.
  • Kerja sama KUA dengan Puskesmas untuk melakukan Bimbingan Perkawinan.

Ali Mustofa, S.Ag selaku Kepala Seksi Bimas Islam kantor kementerian Agama kabupaten Banjarnegara menyampaikan kegiatan seperti ini sangat berguna sekali buat bekal dakwah para penyuluh agama Islam di kecamatan masing masing.

Harapannya dengan kegiatan hari ini ada perubahan perilaku pada masyarakat Banjarnegara, sehingga stunting bisa dicegah atau dikurangi.***

Editor: Ali A

Sumber: Kemenag

Tags

Terkini

Terpopuler