Pusat Gempa

16 November 2023, 22:58 WIB
Bukit Ngenger, kecamatan Pejawaran Banjarnegara /Brave/Dok. Istimewa

BANJARNEGARAKU.COM - Peringatan gempa dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) biasa akan disertai waktu kejadian, kekuatan gempa, waktu kejadian, lokasi pusat gempa, peringatan tsunami dan peringatan lainnya. Ternyata yang mengeluarkan berita ini belum tentu BMKG terdekat dari kejadiannya. 

Seperti pada kejadian 2 gempa pada Rabu 15 November 2023. Kejadian gempa pada 15:59:26 WIB dengan lokasi gempa adalah 7,23 LS dan 109,83 BT diperkirakan 17 km Barat Laut Wonosobo, Jateng. Kekuatan gempa saat itu adalah Magnitudo (M) 2,2. Tidak terlalu besar, beberapa kali kekuatan sekira itu tidak dirasakan manusia. 

Peringatan Gempa 2,2 M BMKG

Kejadian kedua pada tanggal yang sama pada pukul 20:51:17 WIB, berlokasi pada 7.20 LS dan 109.85 BT diperkirakan 19 km Barat Laut Wonosobo, Jateng. Perkiraan kedalaman gempa sekitar 13 km untuk gempa pertama, dan 10 km untuk gempa kedua. 

Gempa M 2,0 di dekat kecamatan Batur Dokumen istimewa

Penelusuran Banjarnegaraku, pusat lokasi gempa terjadi di sekitar Bukit Ngenger, Sitalang, Dusun Sidengok, Sidengok, Kec. Pejawaran, Kab. Banjarnegara, Jawa Tengah. Pada Kamis 16 November 2023, Banjarnegaraku mencoba mencari dan mendatangi titik-titik yang disebutkan pada peringatan gempa. Sebuah bukit kecil dengan jalan desa yang beraspal pada salah satu sisi bukit. 

Baca Juga: Kaesang Bantah Hoax Bahwa Megawati Menolak Berjabat Tangan Dengannya

Bukit Ngenger merupakan lokasi paling dekat dari titik kejadian. Bukit ini sudah menjadi lahan pertanian. Saat ini para petani sedang memasuki tahap persiapan lahan pertanian dan pemberian pupuk dari tahi ayam. Hampir tidak ada pohon besar di sekitar bukit Ngenger tersebut. 

Lokasinya berada 3,5 km dari Pasar Batur, kecamatan Batur. Ada di dekat jalan lingkar luar Batur - Penawaran. Dua kejadian gempa berbeda koordinat namun berdekatan. 

Saat mencoba bertanya kepada Saksi kejadian yaitu orang disekitar situ, ternyata tidak ada yang menjawab merasakan gempa. Bahkan penjaga warung dekat titik itu, seorang ibu paruh baya juga menyatakan tidak merasakan dua gempa tersebut. 

“Kemungkinan karena hujan lebat, kemarin,” ujar si ibu. 

Baca Juga: 5 Rumah Makan dengan Menu Ayam di Banjarnegara yang Enak, Emang Boleh Seenak Itu?

Tidak ada guguran batu atau tanah amblas yang tampak pada permukaan titik. Diduga karena lokasi gempa 10-13 km di bawah permukaan. Cukup jauh dari permukaan. 

Hal senada juga diungkap oleh seorang lelaki muda penjaga warung dengan lokasi lebih jauh 1,5 km dari tempat si ibu. Lelaki muda ini juga tidak merasakan adanya dua gempa yang dirilis oleh BMKG. 

Gempa kedua dipublikasikan BMKG-KRK, menurut BMKG Banjarnegara artinya itu dari mesin BMKG Karangkates di Malang, Jawa Timur. Jawa Tengah memiliki 23 seismograf yang tersebar di banyak tempat. Tentu semua alat akan mendeteksi, terlebih yang dekat dengan lokasi. 

Baca Juga: Ternyata Begini Budaya Tionghoa Kristen Pedesaan Mengurus Kematian Sampai Penguburan

“Kami (BMKG Banjarnegara) tergabung dalam satu koordinasi wilayah gempa. Koordinator (BMKG Sleman) yang memilih parameter analisa gempa mana yang terbaik untuk dipublikasikan. Untuk peristiwa tersebut kebetulan parameter terpilih dari BMKG Karangkates,” ujar pihak BMKG menjelaskan. 

Ternyata berada di pusat gempa tidak begitu mengerikan asalkan gempanya masih 2-2,5 M. Hampir tidak dirasakan bahkan pada manusia yang tinggal dekat pusat gempa. ***

 

 

 

 

 

Editor: Ali A

Sumber: BMKG Liputan

Tags

Terkini

Terpopuler