Kenalkan Budiono Sopir Odong odong Gemar Bersih dan Cat Masjid Gratis

- 6 Februari 2022, 14:30 WIB
Budiono Sopir Odon odong yang Gemar Bersih dan Cat Masjid Gratis/Nugroho Purbohandoyo
Budiono Sopir Odon odong yang Gemar Bersih dan Cat Masjid Gratis/Nugroho Purbohandoyo /

BANJARNEGARAKU - Namanya Budiono pria berusia 40 tahun, keseharian sebagai sopir odong odong gemar sekali bersih masjid dan cat masjid gratis.

Ia bersama rekan rekannya tergabung dalam komunitas Gerakan Masjid Resik (Gemar) Kecamatan Susukan Banjarnegara.

Sengaja memilih tempat ibadah sebagai sasaran gerakan sosialnya.

Baca Juga: drg Amalia Rahmaniar Ungkap Bahaya Vape Bagi Penggunanya, Salah Satunya Bisa Ganggu Kesehatan Gigi

“Kami bersama beberapa orang alumni SMP N 1 Susukan biasa berkumpul. Daripada tidak ada manfaatnya, kita akhirnya memilih bersihkan mushola dan masjid,” kata Budiono saat membersihkan mushala di Desa Dermasari, Susukan Minggu, 6 Februari 2022.

Sehari hari ia mengemudikan odong odong miliknya untuk menghidupi istri dan tiga anaknya.

Dari hasil tersebut, sebagian ia kumpulkan bersama belasan temannya di komunitasnya.

Baca Juga: Kunci Jawaban PAI Kelas 2 SD Halaman 52, yang Kamu Lakukan Bila Kurang Paham Pelajaran Adalah..

“Kita biasanya patungan semampunya untuk kegiatan bersih mushola. Alhamdulillah ada sedikit kita sisihkan juga untuk patungan,” kata suami dari Suprihatin ini.

Budiono berhasil mengkompakkan teman satu angkatan, ia juga berhasil mengumpulkan dana dari rekan rekannya.

Budiono saat mengecat mushola di Desa Dermasari SUsukan Banjarnegara/Nugroho Purbohandoyo
Budiono saat mengecat mushola di Desa Dermasari SUsukan Banjarnegara/Nugroho Purbohandoyo

“Selain dari teman teman yang ada disekitar sini, teman yang ada di luar daerah bahkan Kalimantan juga turut menyumbang,” terangnya.

Baca Juga: Hari Kanker Sedunia, Penyanyi Ini Ajak Jaga Kesehatan

Budi menyatakan, bersih masjid atau mushola yang dilakukannya sudah berjalan sejak 2017 lalu.

Sasarannya, sengaja memilih mushola yang terlihat kumuh dan kurang terawat.

Ada kebahagiaan tersendiri, ketika gerakan yang dilakukannya mendapat support dari warga sekitar.

Baca Juga: Waktu yang Baik Berjemur bagi Penderita Covid-19, Simak Penjelasan Selengkapnya

“Kita kaya pancingan jadinya, alat dan bahan dari kita. Sering banget tenaga dari warga sekitar,” terangnya.

Tak jarang jika membersihkan mushala melewati waktu dzuhur, atau saat jam makan siang makanan sudah disiapkan oleh warga sekitar lokasi sasaran.

Biasanya, selain alat bebersih yang dibawa secara komplit menggunakan odong odongnya. Bahan lain seperti cat tembok dan cat kayu serta bahan habis pakai lainnya juga ia yang persiapkan.

Baca Juga: Maskapai TransNusa Uji Operasional dari Bandara Soetta ke YIA, Siap Kembali Mengudara di Tanah Air

“Lumayan odong odongnya selain buat cari nafkah, juga bisa buat ibadah bawa perlengkapan untuk bersih masjid dan mushola,” katanya.

Biasanya kegiatan bebersihnya dilakukan hari minggu, padahal hari minggu biasanya banyak anak anak yang sudah antri menunggu dijemput untuk jalan jalan menggunakan odong-odongnya.

Ia rela kehilangan momen dan rupiah sekedar untuk bersih masjid. "Rejeki sudah ada yang mengaturnya. Jadi libur sehari kaya gitu gak papa," terangnya.

Ia mengaku tidak tahu gerakan ini akan ia lakukan sampai kapan. “Pokoknya bersama teman teman jalani dulu saja. Sampai kapan, ya ga tau juga. Dulu rutin setiap bulan, sekarang karena kesibukan jadi gerakan dilakukan dua sampai tiga bulan sekali,” ucapnya.

Darmawan Arif Ketua Gemar Susukan menyatakan, dirinya bersama timnya berusaha berbuat meski sekecil apapun hasilnya.

“Sekecil apapun yang kita lakukqn, semoga ada manfaatnya buat kita mauoun masyarakat sekitar,” tandas Darmawan Arif.***

Editor: Nugroho Purbohandoyo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x