Mekanisme Pelayanan Kesehatan Jiwa Terpadu 'Manis Nan Jitu', Inovasi Layanan Kesehatan Jiwa di Banjarnegara

- 12 April 2022, 14:09 WIB
Mekanisme Pelayanan Kesehatan Jiwa Terpadu 'Manis Nan Jitu', Inovasi Layanan Kesehatan Jiwa di Banjarnegara
Mekanisme Pelayanan Kesehatan Jiwa Terpadu 'Manis Nan Jitu', Inovasi Layanan Kesehatan Jiwa di Banjarnegara /

Baca Juga: Keren! Pramuka di Banjarnegara Ajari Anak-anak Mengaji dan Berbagi

“Selain itu juga ada layanan penjemputan ODGJ baru yang mengamuk dari RSI Banjarnegara, tersedianya obat jiwa di puskesmas, serta kemudahan pengambilan obat jiwa yang dapat diambil oleh keluarga atau pamong desa atau kader,” katanya.

Selama beberapat tahun program ini berjalan, sudah menunjukkan perubahan positif di berbagai bidang, diantaranya, meningkatnya penemuan kasus baru (30 kasus pada tahun 2019, 47 kasus pada tahun 2020, 50 kasus pada tahun 2021),

Meningkatnya pelayanan ODGJ mendapatkan pengobatan teratur (35% pada tahun 2019, 77% pada tahun 2020,92% pada tahun 2021).

Khusnul Khotimah menambahkan yang utama dengan adanya program mekanisme pelayanan kesehatan jiwa terpadu selama 2020 hingga 2021 tidak ada ODGJ yang mengamuk.

Baca Juga: Soal Pretest PPG 2022, Sikap Patriotisme, Sikap Menghargai Perbedaan, Sikap Mengutamakan Kepentingan Bersama

Sementara itu, direktur RSI Banjarnegara dr Agus Ujianto MSi, Med, Sp.B saat dikonfirmasi mengatakan, kasus ODGJ selama ini bisa disebabkan berbagai faktor seperti berhentinya minum obat.

Proses rujukan mengharuskan pasien atau keluarga datang ke puskesmas, obat hanya tersedia di rumah sakit, dan belum ada dukungan dari keluarga, masyarakat, dan lintas sektor.

dr Agus Ujianto MSi, Med, Sp.B menambahkan RSI Banjarnegara sekarang sudah ada bangsal jiwa yang bisa menjadi rujukan untuk pasien ODGJ.

Program 'Manis Nan Jitu' dapat memangkas banyak sekali faktor yang membuat ODGJ selama ini belum tertangani dengan maksimal.

Halaman:

Editor: Dimas D. Pradikta


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x