Selama ini para pemilik salon melakukan berbagai cara agar calon pelanggan bisa datang dan mencoba layanan produk yang mereka miliki.
Baca Juga: Breaking News! Warga Banjarnegara Ditemukan Meninggal di Kamar Kos-kosan
Ada yang secara professional mereka memperkenalkan produknya dengan tetap mempertimbangkan nilai produksi dan profit yang bakal ia terima.
Namun ada juga yang demi ramainya pelanggan, ia membanting harga jauh dibawah standar.
Hal ini cukup merisaukan bagi para salon lain yang sudah lama berdiri di Banjarnegara.
“Membanting harga tanpa memperhatikan kwalitas produk, tentu akan menjadi preseden buruk bagi persalonan di Banjarnegara,“ kata mami umi Qyu-Qyu Salon, selaku pencetus gagasan berdirnya Paguyuban Salon Banjarnegara.
“Harus ada standarisasi minimum harga produk jeng, supaya usaha kita bisa berkembang dan maju sebagaimana yang kita harapkan bersama,“ imbuh pak Sunaryo selaku pemilik salon harning dan selaku Ketua Terpilih PSB.
Persoalan-persoalan tersebut juga bukan lahir dari para salon baru saja, bahkan beberapa salon lama juga akhirnya melakukan banting harga, demi mereka bisa bertahan dalam kancah persaingan bisnis salonisasi di Banjarnegara.