Network
Lebih jauh dia berharap, dengan ilmu dan kompetensi yang telah dimiliki pihaknya berharap mereka dapat berkiprah di tengah masyarakat, baik sebagai pembicara dalam Bahasa Jawa (pamedhar sabda) atau pembawa acara (panatacara) pada prosesi pernikahan dengan adat Jawa.
Baca Juga: Naas! Rumah Warga Somawangi Banjarnegara Nyaris Ludes Dilalap si Jago Merah, Berikut Selengkapnya
“Siswa Permadani dididik untuk menjadi sosok-sosok yang membentengi, menjaga dan melestarikan budaya tradisional, di tengah gempuran globalisasi,” lanjut Bagong.
Dalam wisuda tersebut siswa atas nama Kadiyono dan Muhamad Diaz Syahbana terpilih sebagai siswa pinunjul atau siswa terbaik pawiyatan panatacara dan pamedhar sabda angkatan ke X.
Sementara itu Asisten Pemerintahan dan Kesra Kabupaten Banjarnegara Tursiman berpesan agar para siswa yang telah diwisuda dapat menjadi teladan dan bermanfaat bagi masyarakat.
Baca Juga: Viral! Teror Gedor Pintu di Banjarnegara, Berikut Penjelasan Kepala Desa Tanjungtirta Selengkapnya
“Berbagai hal yang telah dilakukan oleh Permadani adalah bagian dalam nguri-nguri budaya warisan leluhur,” ujarnya.
Lebih jauh dia menjelaskan era digital dan kemajuan zaman seperti sekarang ini budaya lokal harus terus dijaga serta dilestarikan agar tidak punah dan hal tersebut merupakan salah satu tujuan dari Permadani Kabupaten Banjarnegara.***
