Pemkab Banjarnegara Serius Turunkan Angka Stunting, Berikut Selengkapnya

- 23 Juni 2022, 13:13 WIB
Pj Bupati Banjarnegara Tri Hasto Widirahmanto melantik Tim Percepatan dan Penanggulangan Stunting (TPPS) di Pendapa Dipayudha Adigraha pada Rabu 22 Juni 2022.
Pj Bupati Banjarnegara Tri Hasto Widirahmanto melantik Tim Percepatan dan Penanggulangan Stunting (TPPS) di Pendapa Dipayudha Adigraha pada Rabu 22 Juni 2022. /doc. Humas Pemkab Banjarnegara

 

BANJARNEGARAKU – Kasus stunting menjadi perhatian serius Pemkab Banjarnegara, angka prevalensi stunting di Kabupaten Banjarnegara di tahun 2022 sebesar 22,7 persen.

 

Sebagai upaya optimalisasi percepatan penanganan penurunan kasus stunting di Banjarnegara, Pemkab membentuk Tim Percepatan dan Penanggulangan Stunting (TPPS).

 

Pengukuhan Tim Percepatan dan Penanggulangan Stunting (TPPS) dilakukan oleh Pj Bupati Banjarnegara saat acara rembuk stunting di Pendapa Dipayudha Adigraha pada Rabu 22 Juni 2022.

 

Baca Juga: Sebanyak 363 Anggota Korpri Banjarnegara Terima Tali Asih, Berikut Selengkapnya

 

Pj Bupati Tri Harso Widirahmanto menuturkan, dengan dibentuknya TPPS diharapkan bisa mengkoordinasikan, menyinergikan dan mengevaluasi upaya konvergensi penanganan stunting di Kabupaten Banjarnegara, terutama di 30 desa yang ditetapkan menjadi lokasi fokus stunting.

 

“Semoga dengan adanya tim ini penanganan stunting di Banjarnegara akan lebih optimal sehingga target dari provinsi maupun Nasional bisa kita capai,” ujarnya.

 

Lebih jauh dia berpesan agar TPPS bisa melaksanakan tugas dengan sungguh-sungguh dan penuh tanggung jawab.

 

Baca Juga: Pj Bupati Banjarnegara Road Show ke Wanayasa di Curhati Para Kades, Berikut Selengkapnya

 

Tri Hasto menyampaikan kunci percepatan penuruan stunting adalah intervensi pada 1000 hari pertama kehidupan.

 

Oleh karena itu perhatian ke ibu hamil hingga bayi usia dua tahun baik intervensi gizi spesifik maupun sensitif perlu terus diupayakan.

 

“Dukungan akses kesehatan, ketersediaan pangan bergizi, adanya sarana prasarana air bersih dan sosialisasi hidup bersih dan sehat harus terus kita upayakan,” lanjutnya.

 

Baca Juga: Tingkatkan Mutu dan Kualitas Pendidikan, Guru Diharapkan Jadi Agen Perubahan

 

Selain itu, pendampingan tiga bulan pra nikah bagi pasangan yang akan membentuk keluarga baru juga menjadi hal penting untuk mencegah terjadinya kasus stunting.

 

“Dibutuhkan sistem terpadu dan terintegrasi serta kerja keras dan komitmen bersama, pimpinan daerah, kepala OPD, Camat, Kepala Desa serta seluruh stakeholder yang ada untuk mewujudkan Kabupaten Banjarnegara yang bebas stunting,” pungkasnya.

 

Sebagai tambahan, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah di tahun ini menargetkan angka stunting 19,2 persen sedangkan target Nasional di tahun 2024 adalah 14 persen.***

Editor: M. Alwan Rifai


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x