Jadi kegiatan remisi ini tidak diberikan cuma-cuma," katanya.
Bupati berharap remisi ini bisa membangkitkan semangat, motivasi bagi warga binaan yang ada di Rutan Purbalingga untuk berbuat bertingkah laku semakin baik dan semakin baik lagi.
Bupati memaklumi, setiap manusia pasti pernah khilaf dan salah. Hal itu menjadi pelajaran agar jangan pernah diulang lagi.
"Apapun yang sudah terjadi jangan membuat berkecil hati. Waktu ke depan masih panjang.
Saya harap bapak ibu bisa menjadi orang-rang yang memberikan manfaat setelah keluar dari Rutan baik bagi masyarakat, kemajuan bangsa dan negara Indonesia dan Kabupaten Purbalingga," katanya.
Baca Juga: Sukses Lakukan Operasi Penanganan Covid 19 Berbasis Masyarakat, PMI Bertekad Sajikan Laporan Digital
Bupati mengapresiasi, karena Rutan Kelas IIB Purbalingga juga telah membantu membekali para warga binaan dengan keterampilan dan diberi kebebasan berkreasi sesuai bakatnya.
Mereka bisa membuat aneka kerajinan miniatur kapal, mainan anak, hiasan dinding, sapu, perabot dan sebagainya yang bernilai jual.
"Mereka termasuk orang-orang kreatif, dalam menjalani masa binaan ini artinya hari demi hari detik demi detik dimanfaatkan dengan baik.
Dan keliatannya skil keterampilan bertambah bisa menunjukan hasil kreasi dan inovasi," katanya.***