Bawa Alat Masak, Emak-emak! Kader PKS Banjarnegara Gelar Aksi Tolak Kenaikan Harga BBM Bersubsidi

- 10 September 2022, 22:39 WIB
Bawa Alat Masak, Emak-emak! Kader PKS Banjarnegara Gelar Aksi Tolak Kenaikan Harga BBM Bersubsidi
Bawa Alat Masak, Emak-emak! Kader PKS Banjarnegara Gelar Aksi Tolak Kenaikan Harga BBM Bersubsidi /

BANJARNEGARAKU.COM - Ratusan emak-emak kader PKS Kabupaten Banjarnegara gelar unjuk rasa penolakan kenaikan harga BBM bersubsidi pada Sabtu 10 September 2022.

Aksi emak-emak ini terbilang heboh, mereka membawa peralatan masak saat gelar aksi unjuk rasa agar pemerintah menurunkan harga BBM bersubsidi.

Ratusan emak-emak kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kabupaten Banjarnegara, menggelar demonstrasi di sepanjang Jalan Semampir Banjarnegara, emak-emak itu, melakukan aksinya dengan membawa alat masak.

Baca Juga: Kejar Target TTE Nasional, Dinkominfo Purbalingga Sosialisasikan Aplikasi Manajemen Sertifikat Elektronik

Selain alat masak, dalam aksinya, para kader PKS Banjarnegara juga membentangkan sejumlah spanduk yang berisi penolakan kenaikan harga BBM bersubsidi.

Sri Rusupiati Koordinator aksi mengatakan, sejak kenaikan harga BBM, sejumlah kebutuhan bahan pokok mulai naik. Karena itu dia meminta pemerintah, kembali menurunkan harga BBM seperti sebelumnya.

Sebab saat ini ekonomi negeri sedang bangkit, kenaikan harga BBM ini tentu akan menambah keterpurukan ekonomi, khususnya keluarga.

Baca Juga: Penangan Masalah Sampah di Purbalingga, Peran Sentuhan TPS3R Harus Dioptimalkan, Berikut Selengkapnya

“Emak-emak menjerit pusing 7 keliling, membagi uang bagaimana caranya,” ujarnya

Ditemui usai aksi unjuk rasa, Tri Mulyantoro SH anggota DPRD Provinsi Jawa Tengah dari Fraksi PKS menyampaikan, PKS adalah partai satu-satunya yang menolak kenaikan harga BBM.

Ia menambahkan, secara tegas PKS Banjarnegara maupun keseluruhan menolak kenaikan harga BBM bersubsidi yang telah diumumkan pemerintah.

Baca Juga: Tasdi, Mantan Bupati Purbalingga Bebas Bersyarat! Simak Selengkapnya

Kebijakan pemerintah menaikkan harga BBM dinilai PKS tidak pro rakyat, ini membuat masyarakat makin menderita.

"Pandemi Covid 19 sudah mereda, ekonomi mulai menggeliat, malah masyarakat dihantam kebijakan yang mempersulit dengan kenaikan BBM," ujarnya.

Dengan adanya aksi penolakan BBM ini diharapkan pemerintah memdengar aspirasi PKS sehingga bisa mempertimbangkan kembali.***

Editor: Dimas D. Pradikta


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x