Network
BANJARNEGARAKU.COM - Ternyata infaq atau sedekah tidak hanya diwujudkan berupa uang saja.
Di Banjarnegara ada gerakan infaq beras (GIB) yang hasilnya diperuntukkan bagi santri penghafal Al Quran di beberapa Pesantren.
Komandan GIB Banjarnegara Turiman mengatakan, beras merupakan makanan pokok masyarakat Indonesia, itulah yang melatar belakangi Gerakan Infaq Beras (GIB) Banjarnegara didirikan.
Baca Juga: Nadiem Makariem Anggarkan Rp4 T Mendukung Kebijakan Guru Penggerak Jadi Kepala Sekolah
"Berawal dari per bulan hanya 600 kilogram, sampai saat ini kita sudah dapat mengumpulkan dua hingga tiga ton per bulan," ujarnya.
Lebih jauh dia menjelaskan, bagi donatur yang akan berpartisipasi dalam program ini cukup menyisihkan uang seribu rupiah per hari selama 25 hari.
"Alhamdulillah, sampai saat ini GIB dapat mengumpulkan total 15 ton beras selama satu tahun," lanjutnya.
Baca Juga: Daftar Nomor Urut Partai Politik Peserta Pemilu 2024 Ditetapkan KPU
Pihaknya menyampaikan terima kasih kepada seluruh donatur yang telah berpartisipasi dan menyumbangkan rejekinya bersama GIB.
"Dari dana yang terkumpul, secara terpusat kita belikan beras terbaik, untuk makanan pokok santri penghafal Al Quran," tegasnya.
Ditambahkan, hingga saat ini sebanyak 25 Pesantren menjadi mitra GIB yang setiap bulan menjadi target distribusi penyaluran beras hasil dari donatur.
Baca Juga: Ganjar Pranowo Launching 29 Desa Antikorupsi se Jawa Tengah di Banjarnegara
Adapun penerima manfaat dari program GIB di 25 Pesantren tersebut yakni lebih dari 2000 santri.
"Ini tentunya sebuah kekuatan gerakan positif yang diharapkan bisa terus didukung oleh masyarakat," pungkasnya.*
