Sementara itu salah satu dokter pemeriksa dari PMI Banjarnegara Syarah Mutia Dewi mengatakan, berdasarkan hasil diagnosa atau pemeriksaan, mayoritas pasien mengeluh pegal-pegal, batuk, pilek dan gangguan kesehatan ringan.
“Faktor tersebut dikarenakan cuaca ektrem yang cenderung masih terjadi dan kontur pegunungan yang notabenya behawa dingin,” ujarnya.
Pihaknya juga menghimbau masyarakat untuk secara rutin memeriksakan kesehatan di faskes terdekat jika mengalami ganguan kesehatan mengingat kondisi cuaca yang masih ektrem.
Baca Juga: Warga Purwanegara Banjarnegara Tewas Jadi Korban Tabrak Lari di Kalibening
“Melalui moment ini kami juga mengimbau masyarakat untuk selalu menerapkan pola hidup bersih dan sehat serta tidak melakukan BAB sembarangan,” lanjut Syarah.
Berbagai metode serta sosialisasi sederhana juga terus dilakukan PMI Banjarnegara melalui relawan hingga ketingkat desa sebagai upaya mendukung program pemerintah terutama penurunan stunting dan gerakan Stop BAB sembarangan.
Pelibatan relawan sebagai garda depan pelayanan kemanusiaan juga terus diimbangi dengan peningkatan skill serta kemampuan sehingga misi PMI yakni bergerak bersama masyarakat dapat terwujud.***