Baca Juga: SDN 2 Kecepit Berjaya di Pesta Siaga Kwarran Punggelan, Berikut Hasil Kegiatan Selengkapnya
Beberapa instansi terkait diantaranya KUA Kecamatan Pagedongan dan Puskesmas Pagedongan serta menghadirkan narasumber dari mahasiswa STAI Tanbihul Ghofilin Banjarnegara, untuk mendapatkan informasi yang tepat tentang permasalahan tengkes atau stunting.
Selanjutnya, di bawah bimbingan guru Tim karya ilmiah remaja mencoba untuk menganalisis data serta menggali permasalahan tentang penyebab tengkes dari sumber yang ada.
"Data diambil meliputi Desa Kebutuhjurang, Desa Kebutuhduwur dan Desa Pesangkalan," ungkapnya.
Selain itu, survei juga dilakukan di sekolah dengan melakukan pengukuran berat badan dan tinggi badan responden.
Metode lain yang dilakukan yakni, siswa melakukan wawancara tentang pola makan, pola istirahat dan pola tidur dari siswa siswi di SMP Negeri 3 Pagedongan untuk menganalisis kasus stunting di sekolah.
"Untuk mengetahui hasil observasi, dilakukan presentasi tentang hasil survei yang telah diperoleh oleh Tim karya ilmiah remaja," terang Asri.
Proses presentasi juga diisi dengan penyuluhan tentang pola hidup sehat, permasalahan tumbuh kembang, pernikahan dini dan pentingnya pola makan sehat dan gizi seimbang serta pentingnya sarapan.
"Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi sebuah pembiasaan peserta didik untuk mengatasi permasalahan dan peduli dengan permasalahan di lingkungan sekitar," pungkasnya.