Network
BANJARNEGARAKU.COM - Jajaran Kepolisian Polda Jawa Tengah, Polres Banjarnegara terus menyelidiki kasus pembunuhan berencana dukun bermodus penggandaan uang yang terjadi di Banjarnegara.
Kasus pembunuhan berencana dukun bermodus penggandaan uang tersebut terjadi di Desa Balun, Kecamatan Wanayasa, Banjarnegara, Jawa Tengah.
Saat ini kasus tersebut telah ditangani oleh Polres Banjarnegara, buntut kasus pembunuhan berencana tersebut, Polres Banjarnegara juga membuka posko pengaduan orang hilang.
Baca Juga: Cara Mudah Mudik Bawa Anak agar Aman dan Nyaman, Ketika dalam Perjalanan
Saat ini, Penyidik Polres Banjarnegara masih memeriksa Slamet Tohari, dukun bermodus penggandaan uang yang membunuh belasan korbannya.
Dia dibantu seseorang yang mempromosikan kemampuan Slamet Tohari menggandakan uang melalui media sosial.
Baru satu jenazah yang telah diidentifikasi dan telah dikebumikan di Sukabumi. 11 jenazah lain belum dapat diidentifikasi.
Adapun posko aduan orang hilang korban dukun pengganda uang Desa Balun, Kecamatan Wanayasa, Banjarnegara tersebut berada di Poskes Polres Banjarnegara.
Baca Juga: Akibat Mengantuk! Mobil Bupati Kuningan Tabrak Pemotor, Kini Sopir Ditetapkan sebagai Tersangka
Selain itu, Polisi juga membuka layanan aduan hotline di nomor 082 326 444 401 , nomor ini bisa digunakan untuk telephon seluler maupun WhatsApp.
Kapolres Banjarnegara AKBP Hendri Yulianto menjelaskan, adanya posko ini bisa dimanfaatkan bagi masyarakat ataupun siapa saja yang merasa kehilangan keluarga dan berhubungan dengan tersangka, sebab dari hasil keterangan tersangka masih selalu berubah-ubah.
Yang pasti, tersangka ini mengaku para korban ini berasal dari beberapa daerah, mulai dari Tasikmalaya, Cirebon, Palembang, Jakarta, Lampung, dan Sukabumi, katanya.***
