Network
Dr Tuswadi lantas memberikan contoh ketika masih anak-anak setiap hari memperhatikan pekerjaan ayahnya mencuci dan membersihkan cangkul bekas yang berkarat menggunakan batu sampai tajam mengkilat untuk kemudian dijual ke pasar.
Baca Juga: STIE Tamansiswa Banjarnegara Sapa Puluhan Siswa SMAN 1 Wanadadi, Ini yang Dilakukan
“Dari situ kita bisa belajar sebodoh apapun orang kalau mau belajar, dia akan pintar seperti halnya cangkul bekas setelah diasah menjadi tajam,” lanjut Dr Tuswadi.
Lebih dari itu, Dr Tuswadi kecil juga sering memperhatikan kebiasaan ayahnya seusai shalat Maghrib membaca Al Quran dan kebiasaan itu pun ditiru sampai sekarang karena hal itu merupakan sesuatu yang mulia.
“Berusahalah untuk meniru kebiasaan baik ayah kalian, karena itu akan membuat kalian mewarisi kebagusan ayahmu sampai akhir hayat,” tegasnya.
Untuk memberikan ilustrasi sosok ayah yang ideal berdasarkan sejarah Islam, Dr Tuswadi juga menyampaikan kisah Nabi Muhammad SAW, Luqman di dalam Al Quran, dan Nabi Ibrahim sebagai ayah pilihan yang harus diteladani.
Baca Juga: Pelantikan Pramuka SMAN 1 Purwareja Klampok Banjarnegara, Ciptakan Generasi Peduli Lingkungan
"Nasehat-nasehat emas ketiga sosok mulia itu harus digali oleh anak-anak muslim untuk diamalkan,” tuturnya.
Sebagai ayah, sosok Nabi Muhammad SAW, Luqman, dan Nabi Ibrahim berpesan kepada anak dan umatnya untuk menjaga tauhid dan menjauhi syirik.
Selain itu, amal kita baik besar maupun kecil juga dihitung oleh Allah SWT sesuai nasehat Luqman kepada anak-anaknya sehingga kita harus selalu melakukan amal soleh yang tulus ikhlas dan menjauhi sifat sombong.
