Baca Juga: Siap Hadapi Argentina, Timnas Indonesia Pasang 5 Pemain Bertahan Ini...
Dalam sosialisasi kepada pedagang Pasar Perja tersebut, Disperindagkop juga turut menjelaskan beberapa pertanyaan dari para pedagang, mulai pembangunan pasar darurat kapan bisa ditempati, tekhnis penempatan lokasi dan sistem pembagian, serta ukuran los pasae darurat yang nantinya akan ditempati pedagang.
Dijelaskan Kepala Disperindagkop, untuk semua pedagang yang terdata di Disperinsagkop nantinya akan difasilitasi tempat dan bangunan sementara, untuk kontruksi pasar darurat, Adi menjelaskan nantinya akan menggunakan baja ringan.
"Untuk bangunan pasar darurat nantinya difasilitasi Pemkab, supaya pedagang tidak memikirkan biaya pembuatan los, kita inginkan menggunakan kontruksi baja ringan, agar tidak sebentar-sebentar diperbaiki, yang jelas lebih kokok dan sekali bangun pasti kuat," tambahnya.
Masih dijelaskan Adi, masa darurat selama 1 minggu ini digunakannya untuk berkoordinasi dengan SKPD lain dan pedagang pasar, termasuk kegiatan yang sedang dilakukan pada hari ini, menyampaikan sosialisasi kepada pedagang pasar terdampak adanya kebakaran Pasar Perja.
Baca Juga: Polres Banjarnegara Ikuti Lomba Satkamling Tingkat Polda Jateng
Selanjutnya, selama masa transisi setelah 1 minggu kedepan, nantinya pedagang bisa memanfaatkan waktunya untuk bersih-bersih di lokasi pasar, yang nantinya sementara bisa digunakan untuk berdagang sebelum pasar darurat terbangun, tentunya dengan mengedepankan keamanan pedagang.
Terkait usulan tentang keringanan pinjaman, Pemkab Banjarnegara akan memfasilitasi untuk mengusulkan kepada pihak Bank agar pedagang mendapatkan keringanan.