Network
BANJARNEGARAKU.COM - Sabtu, 17 Juni 2023 Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) dari Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Tunas Bangsa Banjarnegara dan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) STIE Taman Siswa Banjarnegara, bertemu dan berkumpul menyelenggarakan Forum Group Discussion (FGD) dengan tema “Jadikan Perguruan Tinggi di Banjarnegara Lebih diminti Calon Mahasiswa”.
Tujuan dari penyelenggaraan forum diskusi ini menurut Khikmah Dela Nadia (BEM STIT Tunas Bangsa Banjarnegara) adalah sebagai sarana silaturahmi dan menyamakan persepsi antar pengurus BEM di Banjarnegara untuk memajukan pendidikan tinggi di Banjarnegara agar lebih diminati oleh calon mahasiswa yang tentunya akan berimbas kepada kemajuan pendidikan tinggi di Banjarnegara.
Sebagai pemantik dan nara sumber pada Forum Group Discussion (FGD) adalah H. Syamsudin (Wakil Bupati dan sekaligus Pj. Bupati Banjarnegara periode 2017 – 2022), pada diskusi tersebut beliau menyapaikan pentingnya peran mahasiswa untuk turut aktif di lingkungannya, sehingga ke depan tidak hanya menjadi sarjana “yang tidak berperan apa-apa”, mahasiswa perlu banyak terjun di masyarakat sebagai agen perubahan. Selain itu juga memberikan pengetahuan terkait sejarah perjuangan dan pendidikan di Kabupaten Banjarnegara hingga bagaimana mimpi besar yang diamanatkan dalam pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 dapat terwujud “…untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa…”, mahasiswa memiliki andil serta berperan dalam turut serta membangun dan mencerdaskan dimulai dari lingkungan yang terkecil, meningkatkan kemampuan literasinya, sehingga dapat mengangkat pengetahuan dan berimbas kepada sektor perekonomian.
Hasil dari forum group diskusi tersebut disampaikan oleh Indra Hari Purnama (Founder Rumah Baca Purnama) yang menjadi moderator diskusi pagi ini, menyampaikan bahwa hasil diskusi tersebut merumuskan 5 hal yang dapat digunakan untuk menjadikan perguruan tinggi di Banjarnegara diminati oleh calon mahasiswa, diantara keempat hal tersebut: Pertama, perguruan tinggi hendaknya mampu menciptakan brand yang tidak dimiliki perguruan tinggi lainnya.
Kedua, mutu perguruan tinggi yang harus tetap dipriototaskan, berbicara mutu tentunya menyakut banyak hal seperti mutu akademik, mutu lulusannya, mutu perkuliahannya, mutu pengelolaannya dan lain sebagainya, atau setidaknya memenuhi total quality manajement sebuah perguruan tinggi.
Ketiga, memberikan banyak beasiswa baik dari pemerintah maupun lembaga swasta yang peduli terhadap dunia pendidikan, sehingga dapat menjadi daya tarik tersendiri bagi clon mahasiswa yang menginginkan mengenyam pendidikan terjangkau bahkan gratis. Sehingga dibutuhkan komitmen dari seluruh civitas akademik terlebih kepada pengelola untuk dapat bermitra dan membangun jaringan seluas-luasnya.
Baca Juga: Jelang Hadapi Persebaya, Ini Harapan Bek Persija Jakarta untuk The Jakmania dan Bonek
Keempat, perguruan tinggi dapat menjembatani dan memberikan solusi terhadap permasalahan lapangan pekerjaan, melakukan kerjasama dengan pihak penyedia lapangan kerja, sehingga lulusannya dapat tertampung dan siap bersaing di dunia kerja. Ini akan menjadi daya tarik tersendiri bagi calon mahasiswa yang berorientasi setelah lulus langsung kerja.
Kelima, mahasiswa adalah asset bagi perguruan tinggi, maka jangan segan-segan memberikan reward kepada mahasiswa. Penghargaan tidak hanya melulu soal materi, penghargaan dapat dilakukan tidak cukup dengan membuat flayer ucapan selamat saja, perlu juga dengan memberitakan di media cetak/elektronik, atau media social. Dengan memberitakan kepada public, mahasiswa tersebut merasa lebih dihargai oleh pihak kampus, dan pihak kampus juga diuntungkan dari pemberitaan tersebut yang semakin mengangkat nama kampus. Sehingga akan menumbuhkan rasa saling memiliki, dan menciptakan rasa untuk memajukan almamaternya.
