Network
"Sangat memprihatinkan kondisinya. Bagian dalam juga lembab, dan kayu-kayu mulai lapuk. Kami berharap pihak-pihak berwenang seperti PT KAI, Pemerintah Desa, maupun masyarakat lainnya bisa memperhatikan kondisi ini karena stasiun ini punya nilai sejarah tinggi.
Baca Juga: Kepala Sekolah di Rembang Dipecat karena Pungli, di Banjarnegara Tidak Ada
Saya berharap Pemkab Banjarnegara bisa menerbitkan Perda Cagar Budaya untuk melindungi bangunan bersejarah yang banyak terdapat di Banjarnegara," harap Sofi.
Ketua Asosiasi Guru Sejarah (AGSI) Jawa Tengah yang juga guru SMAN 1 Sigaluh Heni Purwono mengungkapkan, pihaknya sengaja membawa para siswa untuk melakukan observasi lapangan.
"Dengan cara itu, mereka jadi melihat langsung permasalahan cagar budaya yang ada di kotanya. Kita berharap ada solusi, atau paling tidak menggugah kesadaran mereka sebagai pewaris dari objek-objek bersejarah yang ada di kota ini," harap Heni.
Baca Juga: Kasih Info Mas'e, Ini Jadwal dan Lokasi Mendeman Ebeg di Banjarnegara Sabtu 15 Juli 2023
Dekan FIB Unair Surabaya yang juga guru besar sejarah perkotaan Prof Purnawan Basundoro mengungkapkan, mustinya pihak terkait peduli dengan Cagar budaya yang ada di Banjarnegara.
"Pemda harus punya political will untuk mengelola Cagar budaya. Sayangnya mereka tidak begitu peduli saat ini," ujar penulis buku Arkeologi Transportasi asal Punggelan itu.***
