Network
BANJARNEGARAKU.COM - Tikus Raksasa ini tingginya sekitar 2 meter ini jenis yang lebih besar dari tikus got yang terkadang ditemukan sebesar kucing. Bulunya kasar sehingga sengaja diletakkan di Lemah Pereng Winong, kecamatan Bawang, Banjarnegara.
Tikus raksasanyanya jinak tidak galak apalagi ganas. Tikus ini adalah salah satu seni instalasi yang terbuat dari bahan organik. Instalasi ini sudah disiapkan untuk ditampilkan di Winong Lodrajaya Festival 3 (WiLoFe3). Festival ini digagas oleh Pokdarwis Dewi Sri bekerja sama dengan Pemdes Winong.
Lokasi WiLoFe3 berada di Lapangan Tanggul Asri desa Winong, kecamatan Bawang, kabupaten Banjarnegara. Sedangkan untuk seni instalasi tadi diletakkan di Lemah Pereng yang ada di sebelahnya.
WiLoFe3 adalah kelanjutan festival yang pernah ada di desa Winong. Tahun 2023 ini WiLoFe3 mengambil tema 'Angruwat Sukertaning Bhuwana'. Menurut Nurohim salah seorang pengelola Lemah Pereng, tema ini artinya merawat kemakmuran dunia.
Salah satunya dengan cara memperkenalkan dewi Sri sebagai dewi kesuburan yang membawa kesejahteraan bagi para petani. Nama lain dewi Sri adalah dewi Padi, perwujudan syukur masyarakat agraris untuk panen melimpah pada yang Maha Kuasa.
Instalasi Dewi Sri diletakkan secara menonjol meskipun bukan di tempat paling depan. informasi panitia, pembuahan Dewi Sri ini menelan biaya sekitar Rp 2 juta.
Di dekatnya ada patung dewi Laksmi. Inilah interpretasi para wanita dari RT 1/1 terhadap dewi Kemakmuran. Bahan pembuatnya adalah pinang dan pelepah pisang. Detailnya dibuat dengan rapi dan penuh ketelatenan. Mereka berharap pembuatan patung ini bisa mendatangkan kemakmuran dan kesejahteraan manusia.
Bentuk-bentuk lain yang di buat ada patung burung hantu (Tyto alba) yang punya nama lain Burung Serak Jawa. Burung ini adalah sahabat petani yang aktif di malam hari. Burung ini memangsa burung kecil pemakan padi dan tikus. Ciri khasnya yang membedakan dengan jenis burung hantu lain adalah wajahnya yang putih berbentuk hati.
Banyak lagi patung instalasi lain yang ada di Lemah Pereng seperti kumbang, belalang sembah, babi hutan, bajing, barongsai dan Buta.
Ketika ditanyakan pada Nurohim mengenai ada kemungkinan instalasi ini dilombakan, dia mengiyakan. "Memang dilombakan, namun ini tertutup hanya untuk antar RT di Winong saja" ujarnya menjelaskan. Namun saat disinggung jumlah hadiah yang akan diterima pemenang, Nurohim enggan menjelaskan.
Pameran instalasi di gelaran WiLoFe3 ini akan berlangsung sampai 6 Agustus 2023. Pengunjung bisa melihat dan menikmati detail instalasi ini dibuat. Berfoto bersama keluarga maupun berswafoto pun bisa.
Mulai besok panitia akan menetapkan HTM dan harga parkir kendaraan. Sementara sampai sore ini 30 Juli 2023, semua masih bisa disaksikan secara gratis. ***
