Network
Rute menuju Desa Winong
Dengan waktu tempuh sekitar 5 menit dari Ibukota Kecamatan Bawang dan 20 menit dari Ibukota Kabupaten Banjarnegara. Desa Winong juga sering dijadikan sebagai jalur alternatif transportasi yang banyak dilalui oleh pengguna jalan yang akan menuju ke wilayah selatan Kecamatan Bawang.
Baca Juga: WASPADA! Kebakaran Kembali Terjadi Di Banjarnegara, Bensoan Kayu di Masaran Bawang Terbakar...
Jika kita memasuki Desa Winong dari arah timur, maka kita akan disambut dengan hamparan persawahan dan saluran irigasi yang mengular ditengah desa. Sedangkan untuk wilayah bagian barat dan selatan desa merupakan area perladangan serta terdapat sungai besar dibatas desa sebelah selatan yaitu sungai kedawung.
Kondisi alam yang beragam ini membuat Desa Winong menarik untuk dijelajahi lebih lanjut. Terlebih masyarakat Desa adalah masyarakat yang ramah, santun dan menerima tamu dengan baik. Pokoknya kalau dari arah pertigaan Mantrianom (Pondok Pesantren Tanbihul Ghifilon) kalian ambil arah selatan, sekitar 3 kilometer ada tugu selamat datang Desa Winong, atau bisa dari pertigaan Pucang (SMKN 1 Bawang) ke arah selatan (pas pertigaan pengisian SPBE kalian bisa ambil arah barat).
Jika dari jalur barat, kalian bisa melalui pertigaan pasar Gumiwang ke arah selatan kurang lebih 3 kilometer ada pertigaan ambil arah timur sejauh 7 kilometer.
Baca Juga: BREAKING NEWS! Bensoan Kayu di Masaran Bawang Banjarnegara Terbakar, Minggu 30 Juli 2023 Malam
Tema dan Makna Kegiatan Winong Lodra Jaya Festival III
Winong Lodra Jaya Festival III tahun 2023 ini mengangkat tema “Angruwat Sukertaning Bhuwana” tema yang diambil, disesuakan menggunakan bahasa jawa yang diinspirasi dari kegiatan atau rangkaian dalam festival yang kaya akan makna ruwat.
Menghilangkan segala hal yang tidak baik di lingkungan maupun masyarakatnya. Kegiatan seperti bedhog desa (pembersihan lingkungan secara fisik) festival serta kegiatan masyarakat (pembersihan batin antar sesama dengan meningkatkan guyup rukun kebersamaan) dan acara ruwat serta umbul donga sebagai sarana pembersihan diri masyarakat, dan lingkungan secara rohani.
